Search This Blog

Jepang Akhiri Aturan Terkait COVID-19 per 8 Mei 2023

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Jepang Akhiri Aturan Terkait COVID-19 per 8 Mei 2023
Apr 30th 2023, 12:13, by Gitario Vista Inasis, kumparanTRAVEL

Ilustrasi wisatawan Indonesia di Matsumoto, Jepang Foto: Shutter Stock
Ilustrasi wisatawan Indonesia di Matsumoto, Jepang Foto: Shutter Stock

Pemerintah Jepang secara resmi mengeluarkan kebijakan terbaru bagi traveler. Sempat jadi negara yang terkenal ketat dalam pembatasan COVID-19, Negeri Sakura mengumumkan bahwa akan segera mencabut seluruh aturan COVID-19.

Japan National Tourism Organization (JNTO) atau badan pariwisata Jepang mengumumkan bahwa Jepang akan segera mengakhiri seluruh aturan perjalanan terkait COVID-19 terhitung 8 Mei 2023 mendatang. Jika nantinya aturan tersebut berlaku, traveler internasional tak perlu lagi menunjukkan sertifikat vaksin atau hasil tes COVID-19 seperti dilansir The Star.

Ilustrasi Turis di Jepang Foto: Shutter Stock
Ilustrasi Turis di Jepang Foto: Shutter Stock

Sebelumnya, traveler yang ke Jepang harus menunjukkan bukti bahwa mereka sudah tervaksinasi penuh atau menunjukkan bukti tes COVID-19 yang berlaku 72 jam sebelum keberangkatan.

Pencabutan Pembatasan Perjalanan di Jepang

Jika melihat sedikit ke belakang, Jepang jadi salah satu negara yang cukup ketat dalam aturan COVID-19. Untuk pertama kalinya pada tahun lalu, Jepang menyambut turis lewat tur berpemandu.

Mereka yang datang ke negara tersebut harus datang bersama biro atau agen perjalanan yang sudah tersertifikasi di Jepang. Barulah setelahnya, mereka kembali melonggarkan pembatasan perjalanan COVID-19 demi mendorong sektor pariwisata di negara tersebut.

Ilustrasi bandara di Jepang. Foto: Sakarin Sawasdinaka/Shutterstock
Ilustrasi bandara di Jepang. Foto: Sakarin Sawasdinaka/Shutterstock

Pada bulan Oktober, Jepang kembali memberlakukan perjalanan bebas visa dari banyak negara di seluruh dunia. Tak hanya itu, mereka juga mencabut kuota harian bagi turis.

Kementerian kesehatan, perburuhan, dan kesejahteraan Jepang, menghapus kewajiban penggunaan masker di tempat umum terhitung bulan Maret.

"Penggunaan masker tetap direkomendasikan bagi pelancong dan penduduk setempat dalam transportasi umum seperti kereta dan bus," tulisnya.

Mendatang, otoritas Jepang berencana untuk meningkatkan kembali kunjungan turis khususnya mereka yang ingin menginap di Jepang. Mereka membidik pemasukan devisa pariwisata sebesar 1.500 dolar Amerika Serikat (AS) per orang dalam dua tahun ke depan atau hingga 2025.

Media files:
af4afnoimc8h26iurs5j.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar