Apr 1st 2023, 14:17, by Zuhri Noviandi, kumparanNEWS
CCTV di sudut ruangan. Foto: Dok. MAK network
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Utara menyesalkan kasus pelecehan seksual oleh oknum guru agama di salah satu Sekolah Dasar (SD). Pelaku tega melampiaskan nafsu kepada muridnya sendiri saat sedang mengajar di kelas.
Kepala Disdikbud Aceh Utara, Jamaluddin, mengatakan pihaknya telah menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian untuk dilakukan proses hukum.
"Kami mendukung penyelesaian kasus ini secara hukum, namun dengan tetap menjaga hak anak," kata Jamaluddin saat dikonfirmasi kumparan, Sabtu (1/4).
Jamaluddin menyebutkan, pihaknya juga telah meminta keterangan awal dari kepala sekolah tempat pelaku mengajar. Namun, ia tidak membeberkan hasilnya.
"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara sangat menyesalkan kejadian tersebut," ujarnya.
Atas peristiwa memalukan itu, Jamaluddin, meminta seluruh sekolah di Aceh Utara untuk lebih meningkatkan keamanan dan menjadi sekolah sebagai lingkungan yang aman untuk anak didik. Termasuk memasang CCTV.
"Meminta untuk meningkatkan fungsi keamanan sekolah, guru BK. Juga memasang CCTV di setiap kelas, hal ini menjadi prioritas kami," ungkapnya.
Ilustrasi pelecehan seksual pada anak. Foto: narikan/Shutterstock
Guru agama di Aceh Utara berinisial S (43) ditangkap karena nekat melecehkan muridnya saat mengajar di kelas. Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Agus Riwayanto Diputra, menyebut ada tujuh siswi SD tempat S mengajar yang jadi korban.
"Pelaku sudah kita tangkap. Tersangka ini berprofesi sebagai guru agama di salah satu SD di Aceh Utara, " kata Agus dalam keterangannya.
Pelaku sudah melakukan aksinya sejak 2021 hingga Maret 2023. Kata Agus, tidak menutup kemungkinan angka tersebut akan bertambah.
"Modusnya, saat jam mengajar pelaku meminta korban untuk membaca buku di samping meja. Lalu pelaku meminta korban pindah posisi dan duduk di pangkuan pelaku," jelas Agus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar