Search This Blog

Alasan GT Radial Belum Pasarkan Ban Khusus Mobil Listrik

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Alasan GT Radial Belum Pasarkan Ban Khusus Mobil Listrik
Apr 1st 2023, 17:00, by Sena Pratama, kumparanOTO

PT Gajah Tunggal Tbk., merilis ban SUV terbaru GT Radial Savero A/T Pro. Foto: Sena Pratama/kumparan
PT Gajah Tunggal Tbk., merilis ban SUV terbaru GT Radial Savero A/T Pro. Foto: Sena Pratama/kumparan

Populasi mobil listrik di Indonesia diprediksi bakal terus bertambah. Apalagi, sudah ada beberapa produk yang akan mendapat bantuan pembelian dari pemerintah.

Berkaca pada penjualan sepanjang tahun lalu, penjualan mobil listrik secara wholesales-dari pabrik ke diler-terangkum 10.327 unit. Naik drastis dibanding capaian tahun 2021 yang hanya 685 unit.

Meningkatnya populasi mobil setrum tentu menimbulkan tantangan, termasuk soal ketersediaan suku cadang. Salah satunya adalah ban, komponen ini termasuk yang paling cepat diganti seiring dengan intensitas pemakaian kendaraan.

Ban yang dipakai biasanya menggunakan spesifikasi khusus untuk mobil listrik. Namun, bila melihat di pasaran belum banyak pabrikan yang menawarkan produk ban khusus untuk mobil listrik.

Ban mobil listrik Hankook iON. Foto: dok. Hankook
Ban mobil listrik Hankook iON. Foto: dok. Hankook

Termasuk dari pemain lokal sekalipun seperti GT Radial, menurut Manager Product Marketing PT Gajah Tunggal Tbk. Eko Supriyatin, ada sejumlah tantangan yang membuat pihaknya hingga kini belum melahirkan produk khusus untuk mobil listrik.

"Mobil listrik itu punya karakter sendiri, salah satunya adalah akselerasi yang sangat spontan," buka Eko ketika ditemui di Karawang, Jawa Barat belum lama ini.

Lebih lanjut, karakter lainnya adalah mobil listrik umumnya memiliki bobot yang lebih berat dibanding dengan mobil bermesin konvensional sekelas karena terdapat komponen baterai.

"Baterai ini berat, kira-kira bobotnya akan bertambah sampai 20 persen. Artinya ban itu harus punya daya gulir lebih baik lagi. Karena mobil listrik itu kalau bannya berat dia akan boros (baterai) juga," imbuh Eko.

Karena adanya beberapa karakteristik yang berbeda dan tantangan tersebut, Eko menjelaskan hingga kini pihaknya masih tengah mengembangkan produk khusus untuk mobil listrik dan tidak mau terburu-buru.

"Sebenarnya faktor utama seperti dari sisi teknologi kita bisa ikuti ya untuk memenuhi ban EV. Persoalannya adalah populasi, keberlangsungan daripada kendaraan EV (saat ini), kita harus investasi. Jadi kita tidak main-main dalam membuat ban listrik," pungkasnya.

***

Media files:
01gv2mz2gm2b6vdd0bvhsds5c4.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar