Search This Blog

Prof Willy Maramis, Pendiri Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unair Berpulang

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Prof Willy Maramis, Pendiri Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unair Berpulang
Feb 19th 2023, 15:54, by Masruroh, BASRA (Berita Anak Surabaya)

Upacara penghormatan terakhir Prof. Willy Maramis di Aula FK Unair, Minggu (19/2).
Upacara penghormatan terakhir Prof. Willy Maramis di Aula FK Unair, Minggu (19/2).

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) kehilangan guru terbaiknya. Guru besar Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa, Prof. Willy Maramis, dr., Sp.S., Sp.KJ(K) berpulang pada Selasa, 14 Februari 2023. Almarhum merupakan salah satu pendiri Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unair-RSUD Dr. Soetomo.

Dekan FK Unair, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG, Subs.F.E.R menceritakan, almarhum merupakan sosok guru yang aktif melahirkan buku. 70 buah buku lahir dari tangan dinginnya. Dekan ingat betul, salah satu buku pegangan Dokter Muda (DM) FK Unair pada tahun 1980-an adalah buku ajar Panduan Psikiatri karya Prof Maramis.

Dedikasinya pada ilmu pengetahuan juga sangat tinggi. Selain di FK Unair, Almarhum juga merupakan pendiri Fakultas Psikologi Unair. Bahkan jauh setelah pensiun di FK Unair tahun 1986 pun, ia aktif menjadi dekan di salah satu universitas swasta di Surabaya.

Prof Willy Maramis, Pendiri Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unair Berpulang

"Beliau sempat berdiskusi dengan saya di ruang dekan. Di usianya yang tak lagi muda, sangat terlihat betapa besar dedikasinya pada pendidikan. Insya Allah kami, murid Prof Maramis akan melanjutkan serta mencontoh bagaimana beliau seorang guru," ujar Dekan FK Unair Prof. Dr. Budi Santoso, dr. SpOG(K)., dalam Upacara penghormatan terakhir di Aula FK Unair, Minggu (19/2).

Peran guru besar kelahiran Manado, 20 Juli 1926 ini juga sangat dirasakan oleh sejawat hingga murid-muridnya di departemen. Diceritakan oleh Guru Besar Psikogeriatri dan Perawatan Geriatri pada masanya, Prof. Marlina Setiawati Mahayudin, Sp.KJ(K).

"Beliau ini salah satu tokoh pendiri Departemen Psikiatri. Sekiranya tahun 1975 saat Departemen ini berdiri sendiri. Karena sebelumnya mih bergabung tiga departemen yakni Saraf dan Rehabilitasi Medik," terangnya.

Dalam mendidik, almarhum merupakan sosok pengajar yang sangat menguasai ilmu psikologi dan, biologi. Sehingga melihat manusia secara holistik.

"Saat mengajar kami pun beliau lebih banyak menggunakan applied knowledge, bukan hanya teori," paparnya.

Sebagai pemimpin, beliau juga merupakan sosok yang visioner. Karena visionernya ini ia sampai membidangi empat center pendidikan.

Secara pribadi, guru besar yang pensiun tahun 1986 ini dikenal dengan sosok low profile yang baik dalam tutur kata. Karena kepribadiannya yang baik ini juga, ia dikenang sebagai sosok yang cakap dalam ilmu pedagogi.

"Dalam pendidikan, misalnya bagaimana kita mengajar, menarik perhatian dan memotivasi mahasiswa, berinteraksi dengan pasien, beliau sangat ahli, itu adalah Prof Maramis," tambah Prof Hendy Muagiri Margono, Sp.KJ(K), mantan sejawat dan muridnya di departemen dari Divisi Adiksi.

Putra pertama almarhum Prof Maramis, Albert Agustinus Maramis menceritakan betapa bangganya sang ayah menjadi bagian dari FK Unair, mulai menempuh pendidikan dan lulus dokter pada tahun 1958 hingga berkarier.

"Waktu saya kecil, saya pernah diajak ke Departemen. Saya merasakan betapa bangganya beliau waktu itu dengan menunjukkan ke anak-anaknya tempat beliau bekerja," kenangnya.

Albert berterima kasih kepada FK Unair karena telah memberikan kesempatan ayahnya menempuh pendidikan, berkarier hingga mendapatkan penghormatan terakhir di almamater kebanggaannya.

Media files:
01gsmdwjhshk6pe6h6r072n480.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar