Search This Blog

Optimalkan Nikel RI, Pertamina Siap Kembangkan Ekosistem Baterai EV

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Optimalkan Nikel RI, Pertamina Siap Kembangkan Ekosistem Baterai EV
Jan 22nd 2023, 10:25, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di Indonesia Pavilion, Davos, Swiss, Rabu (19/1/2023). Foto: Dok. Pertamina
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di Indonesia Pavilion, Davos, Swiss, Rabu (19/1/2023). Foto: Dok. Pertamina

PT Pertamina (Persero) bertekad untuk terus berperan secara signifikan dalam mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia dengan mengoptimalkan sumber daya di dalam negeri.

Menurutnya, Pertamina memiliki infrastruktur yang bisa dioptimalkan untuk penetrasi kendaraan listrik (electric vehicle) serta memiliki data segmentasi karakteristik, mobilitas, dan kemampuan membeli.

"Kami yakin dengan cadangan nikel di Indonesia, kami bisa memproduksi baterai dan meningkatkan penetrasi EV," Nicke Widyawati di Paviliun Indonesia, World Economic Forum, di Davos, Swiss, dikutip Minggu (22/1).

Selain itu, Pertamina juga memiliki lebih dari 7.400 SPBU, 6.100 Pertashop, dan 63.000 outlet LPG. Pertamina juga siap berkolaborasi dengan pihak lain dari berbagai negara untuk mengembangkan baterai EV dan mengoptimalkan infrastruktur yang dimiliki.

Komitmen ini sejalan dengan rekomendasi yang diajukan oleh Gugus Tugas Energi, Keberlanjutan dan Iklim B20 (Business 20-Task Force Energy, Sustainability, and Climate/B20-TF ESC) yang salah satunya mengajukan rekomendasi kebijakan untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kedua dari kiri) bersama sejumlah panelis di Indonesia Pavilion, Davos, Swiss, Rabu (19/1/2023). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kedua dari kiri) bersama sejumlah panelis di Indonesia Pavilion, Davos, Swiss, Rabu (19/1/2023). Foto: Ema Fitriyani/kumparan

"Kami mengusulkan beberapa rekomendasi kebijakan dan aksi kebijakan, terutama bagaimana mempercepat penetrasi EV di setiap negara," ujar Nicke Widyawati yang juga menjabat sebagai Ketua B20-TF ESC selama G20 tahun 2022.

Dalam acara yang bertema "Indonesia Economic Development Through Downstream Industries and Inclusive Partnership", Nicke mengungkap rekomendasi kebijakan tersebut antara lain percepatan penggunaan energi berkelanjutan, memastikan transisi yang adil dan terjangkau, serta meningkatkan ketahanan energi.

Untuk mempercepat penggunaan energi berkelanjutan, kata Widyawati, Pertamina menargetkan efisiensi energi, dengan elektrifikasi menjadi faktor penentu keberhasilan.

"Ada target efisiensi energi sisi permintaan, bagaimana mengelola efisiensi energi dari sisi permintaan, dan kami percaya elektrifikasi menjadi faktor kunci keberhasilan," katanya.

Selain itu, Nicke juga menyoroti perlunya pembiayaan, terutama dari negara maju, mengingat transisi energi ke energi terbarukan membutuhkan investasi modal yang sangat besar. Sehingga diperlukan dukungan investasi dari negara maju.

Lalu, rekomendasi kebijakan kedua, adalah perlunya memastikan transisi yang adil dan terjangkau. Dalam rekomendasi tersebut, Nicke menyoroti perlunya mempersiapkan transisi yang berkeadilan dari sektor yang terdampak transisi energi terhadap sektor terkait. Ia menyebutkan perlunya memastikan praktik berkelanjutan dalam akses mineral untuk membangun infrastruktur energi baru yang bersih dan rendah karbon, termasuk kendaraan listrik.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kedua dari kiri) bersama sejumlah panelis di Indonesia Pavilion, Davos, Swiss, Rabu (19/1/2023). Foto: Dok. Pertamina
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kedua dari kiri) bersama sejumlah panelis di Indonesia Pavilion, Davos, Swiss, Rabu (19/1/2023). Foto: Dok. Pertamina

Lalu rekomendasi ketiga adalah perlunya peningkatan ketahanan energi. "Kami membutuhkan kerangka kerja dan regulasi seperti insentif untuk mempromosikan dan mengakselerasi ekosistem EV," kata Nicke.

B20-TF ESC adalah komunitas bisnis yang mendukung G20 dengan rekomendasi kebijakan yang berdampak dan dapat ditindaklanjuti dari aspek bisnis. Memiliki lebih dari 150 anggota, dengan delapan ketua bersama dipilih dari beberapa negara dengan jenis energi yang berbeda.

Sementara itu, Menteri Investasi//Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia mengatakan pengembangan ekosistem EV di Indonesia sudah dimulai dengan melibatkan perusahaan asing dan BUMN, termasuk Pertamina.

Setidaknya ada empat perusahaan yang memiliki rencana investasi di Indonesia untuk mendukung pengembangan EV, antara lain LG, CATL, Foxconn, dan BritishVolt.

Menurut Lahadalia, pemerintah menyambut baik investor yang serius datang ke Indonesia dengan memberikan kemudahan fasilitas perizinan dan insentif pajak

Media files:
01gqbqnbg6ekk9arcbf5v9wh7r.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar