Search This Blog

Mengenal Gaya Belajar Anak dan Cara Mengoptimalkannya

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mengenal Gaya Belajar Anak dan Cara Mengoptimalkannya
Mar 9th 2025, 13:00, by Eka Nurjanah, kumparanMOM

Mengenal Gaya Belajar Anak dan Cara Mengoptimalkannya. Foto: Shutterstock
Mengenal Gaya Belajar Anak dan Cara Mengoptimalkannya. Foto: Shutterstock

Setiap anak memiliki kemampuan dan cara yang berbeda, termasuk dalam hal belajar. Ya Moms, memahami gaya belajar anak jadi salah satu cara untuk memaksimalkan potensinya.

Kepala Pengembangan Program serta salah satu Pendiri Tiny Hoppers atau lembaga pendidikan di Kanada, Theresa Bertuzzi mengatakan, gaya belajar mengacu pada cara anak memproses dan mengingat informasi baru dengan baik.

"Gaya belajar terkait dengan indra kita dan cara kita berinteraksi dengan materi untuk memahami dan mengingat informasi," kata Theresa, seperti dikutip dari Parents.

Jadi, apa saja gaya belajar anak yang perlu orang tua pahami?

Beberapa Gaya Belajar Anak

1. Mendengar

Anak yang memiliki metode belajar dengan mendengar akan lebih mudah mengikuti arahan lisan dengan mudah. Anak dengan metode ini juga suka mendengarkan cerita, Moms. Nah, saat membaca sendiri, mereka lebih suka mengucapkan kata-kata dengan suara keras.

Ilustrasi anak belajar di sekolah Foto: Shutterstock
Ilustrasi anak belajar di sekolah Foto: Shutterstock

Anak-anak yang lebih menyukai pembelajaran ini dapat menangkap perubahan halus dalam nada suara orang lain. Mereka juga sering kali memiliki kepekaan ritme atau nada yang baik. Pembelajar tipe ini menunjukkan minat pada musik sejak usia muda.

2. Kinestetik

Anak kinestetik lebih suka belajar dengan tindakan dan gerakan. Misalnya saja, daripada diberi tahu cara melakukan gerakan tari, tipe kinestetik ini lebih memilih berdiri dan praktik secara langsung.

Pembelajar ini menggunakan kelima indra, yakni penglihatan, sentuhan, rasa, penciuman, dan pendengaran. Mereka suka menggunakan seluruh tubuh dan sering terlihat bergerak untuk merasakan pengalaman langsung.

Ilustrasi Orang Tua Berbicara dengan Guru Anak di Sekolah.   Foto: Shutterstock
Ilustrasi Orang Tua Berbicara dengan Guru Anak di Sekolah. Foto: Shutterstock

Biasanya anak dengan mode pembelajar kinestetik lebih unggul dalam aktivitas motorik kasar seperti olahraga, menari, dan aktivitas fisik lainnya. Bagi para pembelajar ini, duduk diam di kelas bisa menjadi tantangan.

3. Taktil

Pembelajar taktil belajar dengan optimal melalui penanganan objek dan materi. Artinya, mereka perlu menyentuh untuk memahami dan lebih suka memindahkan atau menggambar sesuatu agar lebih memahami sesuatu.

Anak-anak ini mungkin mengalami kesulitan mendengarkan di sekolah jika tidak ada sesuatu yang dapat disentuh. Pembelajar taktil lebih suka berkreasi menggunakan tangan, ikut dalam eksperimen sains, membuat kerajinan, menenun, dan memotong.

Ilustrasi anak belajar matematika. Foto: Shutterstock
Ilustrasi anak belajar matematika. Foto: Shutterstock

4. Visual

Pembelajar visual belajar paling nyaman yaitu melalui penglihatan dan membaca. Petunjuk tertulis atau gambar visual mendukung pembelajaran mereka. Instruksi video dapat sangat membantunya.

Mereka dapat dengan mudah melupakan instruksi lisan tanpa isyarat visual atau pengingat. Anak-anak yang belajar secara visual cenderung pandai memvisualisasikan informasi atau konsep. Pembelajar seperti ini sering mencatat, menulis ulang kata-kata, menggarisbawahi, menggunakan warna yang berbeda.

Kira-kira, apa gaya belajar si kecil, Moms?

Media files:
01jedkyzdg2294sty5p1s0grsq.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar