Mar 9th 2025, 13:11, by Abdul Latif, kumparanBISNIS
Ilustrasi uang dolar dan bendera China. Foto: Shutterstock
Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara China pada Sabtu mengumumkan tarif balasan terhadap beberapa produk pertanian Kanada, sebagai respons atas kebijakan Ottawa yang memberlakukan bea masuk tinggi pada kendaraan listrik (EV), baja, dan aluminium asal China.
Beijing menetapkan tarif 100 persen untuk minyak kanola, bungkil minyak, dan kacang polong dari Kanada, serta tarif 25 persen pada produk perikanan dan daging babi yang berasal dari negara tersebut.
Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 20 Maret, menurut pernyataan dari Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara China.
Langkah ini terjadi di tengah meningkatnya perang dagang global, setelah serangkaian pengumuman tarif oleh Amerika Serikat, China, Kanada, dan Meksiko dalam beberapa bulan terakhir.
Suasana Pabrik Otomotif di Wuhan, China Foto: REUTERS/Aly Song
Kanada telah menetapkan tarif 100 persen untuk kendaraan listrik buatan China sejak 1 Oktober tahun lalu, mengikuti langkah serupa yang dilakukan oleh AS dan Uni Eropa yang menganggap produk tersebut sebagai bentuk persaingan tidak adil.
Selain itu, Ottawa juga menerapkan tarif 25 persen terhadap impor produk baja dan aluminium dari China, yang mulai berlaku pada 15 Oktober.
Dalam pernyataannya, otoritas bea cukai China menyebut kebijakan Kanada sebagai tindakan proteksionisme perdagangan yang tidak mempertimbangkan fakta objektif dan melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Pengenaan tarif sepihak oleh Kanada mengabaikan fakta objektif dan aturan WTO, merupakan praktik proteksionisme perdagangan yang khas, bersifat diskriminatif terhadap China, serta secara serius melanggar hak dan kepentingan sah China dan merusak hubungan ekonomi dan perdagangan China-Kanada," demikian pernyataan resmi otoritas bea cukai China pada Sabtu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar