Kondisi kecelakaan maut di Jalan Raya Palabuhanratu, tepatnya di Kampung Cijarian, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2025). Foto: Aditia Aulia Rohman/Antara
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Palabuhanratu, Kampung Cijarian, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/2). Kecelakaan itu melibatkan truk tronton muatan batu dengan mobil Isuzu Panther.
Akibat kejadian ini, 4 orang tewas dan 5 luka-luka. Seluruh korban merupakan sopir dan penumpang Panther asal Jakarta Timur.
Ternyata rombongan dari Jakarta ini merupakan wisatawan dan hendak berwisata ke wisata Pantai Palabuhanratu.
Informasi tersebut didapat dari rekan korban bernama Albani (20) yang juga saksi dari kecelakaan.
"Kami berangkat dari Jakarta dengan menggunakan satu mobil yang diisi oleh 10 orang dan 3 sepeda motor yang masing-masing ditumpangi 2 orang sehingga total rombongan dari Jakarta ke Palabuhanratu sebanyak 16 orang," kata Albani dikutip dari Antara, Minggu (9/2).
Albani menceritakan awal keberangkatan dari Jakarta hingga mengalami kecelakaan di Palabuhanratu. Mulanya, dia dan rekannya Nabila berencana mengisi libur akhir pekan ini dengan berwisata ke Pantai Palabuhanratu.
Setelah sepakat, akhirnya diputuskan untuk berangkat pada hari Sabtu menjelang siang. Tapi karena yang berangkat ke Palabuhanratu banyak, akhirnya dia dan lima rekannya memilih menggunakan tiga sepeda motor.
Sementara Nabila dan keluarganya menggunakan Panther berwarna biru dengan nomor B-8644-HN.
Ketika melintas di Jalan Raya Palabuhanratu-Sukabumi dari arah Sukabumi menuju Palabuhanratu, dia mengekor mobil yang ditumpangi rekannya sembari sesekali melihat kondisi arus lalu lintas dari arah Palabuhanratu.
Kondisi kecelakaan maut di Jalan Raya Palabuhanratu, tepatnya di Kampung Cijarian, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2025). Foto: Aditia Aulia Rohman/Antara
Ketika berada di Tanjakan Pasirusuren, dia melihat truk tronton bermuatan pasir batu dengan nomor F-8148-FZ dalam kondisi oleng.
Nahas saat berpapasan atau kondisi truk sejajar dengan mobil, tiba-tiba truk tersebut terguling dan bak truk bermuatan sirtu menimpa Panther.
"Kecelakaan depan mata. Saya pun sempat membanting stang motor ke arah kiri sampai masuk ke warung warga untuk menghindari kecelakaan," kata Albani.
Albani mengatakan, ada 10 orang di dalam mobil Panther di antaranya adalah anak-anak dan seorang bayi. Seluruh korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar