Search This Blog

Hasil Voting Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol: Batal

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Hasil Voting Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol: Batal
Dec 7th 2024, 19:59, by Raga Imam, kumparanNEWS

Suasana aula tempat berlangsungnya sidang pleno pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Majelis Nasional, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (7/12/2024). Foto: Jeon Heon-kyun/Pool via Reuters
Suasana aula tempat berlangsungnya sidang pleno pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Majelis Nasional, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (7/12/2024). Foto: Jeon Heon-kyun/Pool via Reuters

Voting darurat terkait mosi pemakzulan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol, telah selesai. Hasilnya: Batal.

Diberitakan Yonhap Agency, Sabtu (7/12), usulan pemakzulan gagal mencapai kuorum dengan selisih lima suara setelah semua 192 anggota parlemen oposisi dan tiga anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa memberikan suara mereka.

kuorum adalah jumlah minimum anggota yang harus hadir dalam rapat, majelis, dan sebagainya agar dapat mengesahkan suatu putusan.

Total 195 anggota DPR melakukan voting pemakzulan Presiden dibatalkan. Kurang dari 2/3 (200 kursi) yang dibutuhkan agar sidang ini selesai.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyampaikan pidato kepada bangsa di Seoul, South Korea, Sabtu (7/12/2024). Foto: The Presidential Office/handout via Reuters
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyampaikan pidato kepada bangsa di Seoul, South Korea, Sabtu (7/12/2024). Foto: The Presidential Office/handout via Reuters

Pemakzulan pun batal. Yoon Suk Yeol tetap menjadi Presiden Korea Selatan.

Sebelumnya, hampir semua anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP), memboikot pemungutan suara terkait pemakzulan Yoon Suk Yeol.

Hanya dua anggota parlemen PPP, yakni Ahn Cheol-soo dan Kim Yea-ji yang mengikuti pemungutan suara tersebut.

Warga berswafoto dengan patung Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan presiden terpilih AS Donald Trump saat unjuk rasa penggulingan Yoon di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (7/12/2024). Foto: Anthony Wallace/AFP
Warga berswafoto dengan patung Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan presiden terpilih AS Donald Trump saat unjuk rasa penggulingan Yoon di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (7/12/2024). Foto: Anthony Wallace/AFP

Anggota parlemen PPP lainnya telah keluar dari sesi tersebut setelah mengambil bagian dalam pemungutan suara ulang atas rancangan undang-undang yang menyerukan penyelidikan penasihat khusus terhadap tuduhan korupsi ibu negara Kim Keon Hee, yang akhirnya juga ditolak.

Sidang diadakan di Majelis Nasional, Yeuido, dan sudah berlangsung sejak Sabtu (7/12) pukul 17.00 waktu setempat.

Mosi pemakzulan ini diambil oleh Parlemen Korsel setelah Presiden Yoon memberlakukan darurat militer pada Selasa malam (3/12).

Media files:
01jefk1vc0d3j7xfjgy119vtfg.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar