Search This Blog

Pemerintah Minta APM Kembangkan LCGC Hybrid

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pemerintah Minta APM Kembangkan LCGC Hybrid
Nov 21st 2024, 17:00, by Sena Pratama, kumparanOTO

Toyota Agya di Jakarta Auto Week di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Toyota Agya di Jakarta Auto Week di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuat usulan agar teknologi hibrida bisa diaplikasikan pada mobil-mobil segmen LCGC atau Low Cost Green Car. Upaya ini dinilai bisa menekan emisi lebih cepat sekaligus menggenjot penjualan otomotif.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin Dodiet Prasetyo mengatakan, selain dapat memberi nilai tambah di industri otomotif, konsep LCGC hybrid juga dinilai membantu percepatan transisi energi.

"Saat ini kami melakukan studi internal apakah LCGC ini bisa disematkan teknologi hibrida, baik strong hybrid maupun mild hybrid," buka Dodiet saat di Focus Group Discussion yang diselenggarakan Forum Editor Otomotif di Jakarta, Kamis (21/11).

Lebih lanjut, Dodiet menerangkan apabila konsep LCGC hibrida dapat diwujudkan maka akan ada dua hal yang bisa dicapai yakni intensitas pengurangan penggunaan bahan bakar minyak dan lebih cepat menuju target dekarbonisasi di Indonesia.

Honda Brio di IIMS 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan
Honda Brio di IIMS 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan

"Poinnya adalah satu, kita ingin meningkatkan capaian yang sudah bagus tadi dalam rangka untuk sumbangsih penurunan emisi dan ketahanan energi," sambungnya.

"Artinya kita berusaha meningkatkan yang sudah efisien menjadi lebih efisien. Tentu saja kami mendorong para pabrikan LCGC untuk bisa menyematkan teknologi hybrid di situ," jelas Dodiet.

Pihaknya mengaku masih akan mengkaji lebih lanjut soal kemungkinan adanya mobil LCGC hybrid. Selain itu, segmen ini juga terbilang paling stabil dalam hal penjualan, terutama setelah pasar otomotif nasional sempat dihantam pandemi Covid-19 lalu.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo mencatat, sepanjang Januari-Oktober tahun ini LCGC sudah tersalurkan sebanyak 149.583 unit atau mengambil porsi 21 persen dari total pasar otomotif nasional sebanyak 710.406 unit.

Daihatsu Sigra di IIMS 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan
Daihatsu Sigra di IIMS 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan

Dalam konteks penghematan bahan bakar, produk-produk LCGC yang ada saat ini seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio, Toyota Calya, dan Daihatsu Sigra sudah memenuhi ketentuan konsumsi BBM rata-rata hingga 20 km/liter.

"Menarik itu bisa ke sana kalau volume-nya besar. Volume LCGC besar tetapi teknologi berubah, tidak bisa emisinya segitu saja jadi jalan keluarnya hybrid. Ini tantangan makanya perlu RnD," timpal Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara.

Wacana itu ditanggapi positif oleh Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI, Rustam Effendi yang mengatakan bahwa usulan tersebut bisa membantu penjualan mobil hybrid di Indonesia ke depannya.

"Kemudian harganya mendekati LCGC dan kemudian ini akan menjadi kebutuhan masyarakat luas. Saya rasa ini akan lebih sukses dibandingkan mobil hybrid yang lebih mahal," ungkapnya di acara yang sama.

***

Media files:
01gv4zg3g1anacyws8a199yv7p.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar