Search This Blog

Ma'ruf Amin Minta Negara-Negara Asia Timur Akui Palestina

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ma'ruf Amin Minta Negara-Negara Asia Timur Akui Palestina
Oct 11th 2024, 16:41, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan saat menghadiri KTT ASEAN ke-45 di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan saat menghadiri KTT ASEAN ke-45 di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengajak negara-negara di Asia Timur mengakui Palestina. Sampai sekarang Palestina berjuang melawan pendudukan Israel.

Permintaan Ma'ruf disampaikan KTT ke-19 Asia Timur (EAS) yang digelar di Vientiane, Laos, Jumat (11/10). Pemimpin perwakilan negara-negara Asia Timur dan Tenggara hadir pada pertemuan itu.

Presiden Jokowi absen dan menugaskan kepada Wapres karena sedang mempersiapkan transisi ke pemerintahan baru (Prabowo-Gibran).

"Wapres juga mendesak negara yang belum mengakui Palestina untuk segera melakukannya," kata Menlu Retno Marsudi yang mendamping Ma'ruf pada pertemuan EAS.

Penulusuran kumparan, di Asia Timur, Korea Selatan dan Jepang belum mengakui Palestina. Sedangkan di Asia Tenggara, Myanmar dan Singapura juga belum memberikan pengakuan.

Wapres Ma'ruf Amin hadiri KTT ke-27 ASEAN-RRT yang diselenggarakan di National Convention Centre (NCC) Vientiane, Laos pada Kamis (10/10/2024). Foto: Dok. Setwapres RI
Wapres Ma'ruf Amin hadiri KTT ke-27 ASEAN-RRT yang diselenggarakan di National Convention Centre (NCC) Vientiane, Laos pada Kamis (10/10/2024). Foto: Dok. Setwapres RI

Retno menambahkan, EAS turut dipakai Ma'ruf untuk mengingatkan para pemimpin dunia bahwa perang di Gaza menuntun pada krisis kemanusiaan. Ia memperingatkan perihal potensi menyebarnya krisis Gaza dan Tepi Barat ke tempat lain.

Adapun perang Gaza yang memicu krisis kemanusiaan di Palestina pecah sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebut korban jiwa serangan mencapai lebih dari 41 ribu. Mayoritas warga tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Nenek dari bayi Palestina Idres Al-Dbari, yang lahir pada masa perang dan terbunuh dalam serangan Israel memeluk jenazahnya di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, Jalur Gaza, Selasa (12/12/2023). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
Nenek dari bayi Palestina Idres Al-Dbari, yang lahir pada masa perang dan terbunuh dalam serangan Israel memeluk jenazahnya di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, Jalur Gaza, Selasa (12/12/2023). Foto: Mohammed Salem/REUTERS

Kondisi diperparah dengan kehancuran total Gaza karena serangan bertubi-tubi Israel. Data PBB, sebanyak 1,9 juta warga Gaza atau sebagian besar dari populasi kini menjadi pengungsi.

Karena semakin luasnya dan panjangnya krisis di Gaza, Ma'ruf mengingatkan apabila konflik dan krisis kemanusiaan tersebut tidak diatasi, maka masa depan dunia termasuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) hanya akan menjadi impian.

"Kita semua memiliki tanggung jawab kolektif untuk menciptakan ruang perdamaian, ruang kolaborasi, dan ruang saling percaya," kata Ma'ruf.

Media files:
01j9ww4ax32129n39mpdmp1snx.png (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar