Sep 7th 2024, 10:49, by Nawalre Nurshafa, Pandangan Jogja
Lebaran kurban adalah momen bagi para jagal mengasah pisau mereka untuk menyembelih hewan kurban. Saat itu pula, sebuah toko pisau di Jogja mendapatkan keuntungan atau laba bersih senilai Rp 320 juta.
Toko itu adalah Pusat Pisau Jogja atau Adhistore yang terletak di Jalan Babaran, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Tim Pandangan Jogja melalui program Toko Bercerita mengunjungi toko tersebut untuk mengetahui kisah lebih lanjut.
"Kenaikan untung bisa lebih dari 100 persen. Orang sampai antre, yang di dalam harus keluar dulu, baru yang di luar bisa masuk. Kadang sampai 20 orang bisa antre," ucap Pemilik Pusat Pisau Jogja, Endi Maryadi di tokonya, Kamis (6/9).
Berdiri sejak 2010 lalu, mulanya Endi menjajakan dagangannya dengan konsep door to door di pengajian dan perkumpulan. Baru sejak 2012, dirinya mendapatkan modal untuk membuka gerai.
"Dulu saya hanya jualan golok saja, dan ternyata peminatnya besar sekali. Kebetulan ada yang beli banyak waktu itu, sekitar Rp10 juta. Dari situ saya dapat modal, akhirnya bisa berkembang," kata Endi.
Di Pusat Pisau Jogja kini telah tersedia 1.200-an stok pisau dari berbagai jenis, seperti jagal, golok, survival, outdoor, kitchen and resto, serta everyday carry seperti pisau kalung dan pisau lipat.
Produk yang dijajakannya kebanyakan impor dari Eropa, seperti Swiss, Jerman, Spanyol, dan Portugal, tapi juga ada yang dari Brazil, Jepang, atau Turki. Untuk produk lokal, mereka juga menyediakan.
Rentang harga pisau-pisau itu berkisar di angka Rp 3 ribu dan ada juga yang berharga Rp 5 juta. Untuk nilai tertinggi, ada pisau original Jepang yang digunakan untuk kegiatan kitchen dengan nama Kikuichi WGAD Series Elite Warikomi Damascus Tsuchime Gyuto.
Menurut Endi, harga pisau bisa bervariasi karena ada nilai prestisius yang lebih dari sekadar nilai fungsional, tapi ada sisi estetika yang menurutnya bisa menjadi manfaat koleksi dan investasi.
"Salah satu fungsi pisau itu sebagai media ekspresi. Orang bisa dinilai dari pisau kesukaannya, sama kayak keris. Orang beli pisau belum tentu karena fungsinya, bisa juga karena brand-nya untuk koleksi," kata Endi.
Endi mengakui produk-produk di tokonya telah terjual hingga ke seluruh Indonesia, dan juga sampai ke beberapa negara tetangga. Endi juga mengklaim bahwa toko ini adalah toko pisau pertama di Jogja.
"Pernah ada yang ke sini terus bilang kalau toko ini paling lengkap se-Indonesia, toko pisau khusus pertama di Jogja," tutur Endi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar