Sep 7th 2024, 12:22, by Nabilla Fatiara, kumparanMOM
Tumbuh gigi pada bayi sudah bisa terjadi sejak usia enam bulan. Saat tumbuh gigi, tidak jarang kita akan menyadari bayi jadi lebih rewel dari biasanya. Bahkan, bisa diiringi dengan tangisan, kurang tertarik untuk makan saat sudah MPASI atau menyusu, hingga mengalami demam.
Ya Moms, American Academy of Pediatrics (AAP) mengungkapkan, bayi mungkin mengalami peningkatan suhu tubuh yang sangat sedikit, setiap kali ia tumbuh gigi baru. Hal ini bisa terjadi karena gigi sedang menembus atau memotong jaringan gusinya.
Namun, apakah demam terjadi hanya karena ia sedang tumbuh gigi? Simak penjelasannya di bawah ini!
Bayi Tumbuh Gigi Tak Selalu Bikin Demam, tapi Waspada Sakit yang Lain
Menurut dokter gigi anak sekaligus expert kumparanMOM, drg. Joshua Calvin, Sp.KGA, banyak penelitian menunjukkan memang mungkin saja terjadi peningkatan suhu pada si kecil saat ia tumbuh gigi.
Tetapi, drg. Joshua mengingatkan bahwa peningkatan suhu tubuh atau demam tidak selalu disebabkan oleh tumbuh gigi, Moms.
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah berapa kenaikan suhu tubuh bayi saat tumbuh gigi.
"Peningkatan suhu tubuhnya berada dalam temperatur rektal. Intinya, dia tidak menyentuh angka 38 derajat celcius, sekitar 37,7 (derajat) kurang lebih maksimalnya," ujar drg. Joshua.
Suhu rektal sendiri merupakan suhu tubuh yang diukur dengan termometer rektal, yang dilakukan dengan cara memasukkan termometer melalui rektum atau anus. Biasanya, pengukuran ini dilakukan pada bayi dan anak-anak.
Suhu rektal dianggap sebagai yang paling mendekati suhu inti tubuh (core body temperature). Pada suhu rektal, anak dikatakan demam bila suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius.
Kemudian, perhatikan berapa lama bayi mengalami demam. drg. Joshua menuturkan, bila demam saat tumbuh gigi berlangsung lebih dari tiga hari, maka waspada risiko penyakit lain.
Jadi, bila bayi mengalami hangat atau 'sumeng' tapi berlangsung lebih dari tiga hari, atau selama seharian suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius, maka Anda harus segera membawa si kecil ke dokter spesialis anak.
"Anda harus curiga hal lain. Bisa saja itu infeksi jamur, infeksi virus, atau infeksi bakteri. Jadi, bawa ke dokter spesialis anaknya untuk diperiksa. Sebab, kemungkinan besar bukan karena tumbuh gigi," tutur drg. Joshua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar