Search This Blog

Jaksa Agung: Tidak Boleh Ada Kekuatan Lain yang Intervensi Proses Hukum!

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Jaksa Agung: Tidak Boleh Ada Kekuatan Lain yang Intervensi Proses Hukum!
Sep 2nd 2024, 10:10, by Jonathan Devin, kumparanNEWS

Jaksa Agung, ST Burhanuddin, memberikan amanat dalam Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79.  Foto: Kejagung
Jaksa Agung, ST Burhanuddin, memberikan amanat dalam Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79. Foto: Kejagung

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengakui seringkali jajaran Korps Adhyaksa mendapatkan tekanan terkait penegakan hukum. Untuknya, ia menegaskan tidak boleh ada satu pun kekuatan yang mengintervensi Kejaksaan.

Hal ini disampaikan Burhanuddin saat memberikan amanat dalam upacara Hari Lahir ke-79 Kejaksaan RI di Lapangan Badiklat Kejaksaan, Jakarta Selatan, Senin (2/9).

"Sebagai satu-satunya pemegang kewenangan penuntutan di negara ini, sekaligus sebagai simbol kedaulatan penuntutan, tentu tidak boleh ada kekuatan lain yang dapat mengintervensi atau mengarahkan proses hukum yang kita tidak sejalan," kata Burhanuddin.

Di era globalisasi saat ini, Burhanuddin mengatakan, tantangan yang dihadapi Kejaksaan bakal semakin kompleks. Oleh karenanya, ia menegaskan perlunya ada soliditas dan profesionalisme dari seluruh insan adhyaksa.

Di sisi lain, ia juga menekankan ke jajarannya untuk tidak terlena akan hasil survei kepercayaan publik terhadap Kejaksaan.

"Apalagi saat ini masyarakat telah menitipkan kepercayaan kepada kita, sehingga menempatkan kita menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik. Jangan menodai. Jangan kau khianati kepercayaan masyarakat ini, ingat," tegas dia.

"Pencapaian baik di Kejaksaan selama ini, jangan sampai membuat kita berpuas diri. Tantangan masa depan masih banyak. Oleh karena itu, saya mengingatkan seluruh jajaran kejaksaan, pusat hingga daerah, untuk terus-terus menjaga kepercayaan publik ini," sambung Burhanuddin.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 27 Mei-2 Juni 2024, Kejaksaan meraih kepercayaan publik lebih tinggi dibanding MK dan KPK.

Berikut rincian citra lembaga hukum di mata masyarakat berdasarkan survei Litbang Kompas:

TNI

  • Baik 89,4%

  • Tidak tahu 7,3%

  • Buruk 2,9%

Polri

  • Baik 73,1%

  • Tidak tahu 4,4%

  • Buruk 22,5%

DPD

  • Baik 68,6%

  • Tidak tahu 15,7%

  • Buruk 15,7%

Kejaksaan

  • Baik 68,1%

  • Tidak tahu 20%

  • Buruk 11,9%

Mahkamah Agung (MA)

  • Baik 64,8%

  • Tidak tahu 18,7%

  • Buruk 16,5%

DPR

  • Baik 62,6%

  • Tidak tahu 8,9%

  • Buruk 28,5%

Mahkamah Konstitusi (MK)

  • Baik 61,4%

  • Tidak tahu 19,3%

  • Buruk 19,3%

KPK

  • Baik 56,1%

  • Tidak tahu 10,5%

  • Buruk 33,4%

Media files:
01j6r84qt1jxvvdkg8wxr77m6t.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar