May 6th 2024, 06:00, by Fitra Andrianto, kumparanOTO
Ketua umum Perkindo, Moeldoko menjelaskan saat ini pemerintah masih mengkaji insentif mobil hybrid dan perlu penelitian lebih dalam, terlebih teknologi tersebut juga berkontribusi dalam mengurangi konsumsi bahan bakar.
"Presiden waktu ditanya bilang nunggu dulu. Hybrid juga perlu penelaahan lebih dalam, dalam hal tertentu sudah pengurangan bensin," kata Moeldoko saat konferensi pers penutupan pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo, Kemayoran, Sabtu (4/5/2024).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan jika sudah ada pembicaraan mengenai insentif mobil hybrid di antara menteri kabinet.
"Masih dibicarakan dengan Menteri Ekonomi dan Menteri Perindustrian," ungkap Jokowi saat mengunjungi pameran PEVS 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5).
Lebih lanjut, Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan bilang pemberian insentif Hybrid ini tidak mudah diberikan karena dikhawatirkan dapat mengganggu pertumbuhan kendaraan listrik.
"Dalam kecenderungan tertentu sudah pengurangan bensin (mobil hybrid). Kajian-kajian ini harus lebih didalami lagi, tidak bisa dengan mudah diberikan nanti untuk EV nya tidak akan bertumbuh dengan baik," pungkasnya
Lebih lanjut Moeldoko mengungkapkan, saat ini Ia tidak akan memasukkan kendaraan hybrid dalam pameran khusus kendaraan listrik PEVS.
"Saya sebagai ketua Periklindo tidak saya masukan. EV ya EV murni, jadi kalau Hybrid menurut saya tidak termasuk dalam kategori EV. Tapi, sebagai Kepala Staf Presiden tunggu saja dulu," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar