Polres Metro Bekasi Kota menghentikan kasus seorang ayah berinisial N (61 tahun) yang memukul anak kandungnya sendiri berinisial C (35) hingga tewas menggunakan linggis.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Muhammad Firdaus, mengungkapkan penghentian kasus itu berdasarkan hasil gelar perkara yang telah dilakukan.
"Sudah kalau itu hasil gelar perkara, para peserta gelar sepakat kasus tersebut dihentikan prosesnya, dikarenakan terpenuhinya unsur unsur pasal 49 ayat 1 yaitu noodweer atau pembelaan diri terpaksa," kata Firdaus, Jumat (10/5/2024).
Menurutnya terdapat unsur pembelaan diri yang dilakukan oleh ayahnya hingga memukul anaknya, berdasarkan gelar perkara kepolisian dan tim ahli pidana.
"Jadi penyidik sudah melakukan proses Unit Reskrim Polsek Medan Satria, kemudian melakukan pemeriksaan ahli pidana juga, menyatakan bahwa ini terpenuhi unsur pasal 49 ayat 1 KUHP," ujarnya.
Sedangkan dari hasil pemeriksaan terhadap korban, tim penyidik Polres Metro Bekasi Kota menemukan beberapa luka-luka di badan korban akibat pukulan.
"Di pipi terus di dada (luka), iya pakai linggis (dipukulnya)," ucapnya.
Awal Mula
Peristiwa bermula saat korban sempat meminta tolong kepada pelaku untuk mencari istrinya, namun tidak kunjung ditemukan dan memunculkan rasa emosi.
Si anak yang emosi akhirnya mendatangi rumah ayahnya dalam keadaan mabuk, sambil membawa pisau lipat dan diarahkan ke ayah kandungnya.
"Saat ketemu antara bapak dan anak kandungnya, saat itu langsung anak kandungnya mengeluarkan pisau lipat dan mengejar bapaknya," kata Firdaus.
"Bapaknya lari sempat melakukan perlawanan, tapi karena ketakutan si anaknya ini membawa sajam, bapaknya mengambil besi langsung mengarahkan ke badannya anak kandungnya sehingga terjatuh," ucap Firdaus.
Sang anak yang tergeletak di lantai langsung dibawa ke rumah sakit, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia saat dilakukan pemeriksaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar