Search This Blog

Ucapan Duka Paus Fransiskus untuk Teror di Mal Sydney

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ucapan Duka Paus Fransiskus untuk Teror di Mal Sydney
Apr 13th 2024, 22:30, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS

Paus Fransiskus menghadiri Misa Krisma di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Kamis (28/3/2024). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
Paus Fransiskus menghadiri Misa Krisma di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Kamis (28/3/2024). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS

Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya atas teror di mal Sydney yang terjadi hari ini, Sabtu (13/4). Dalam insiden ini, tercatat enam orang tewas termasuk seorang bayi yang baru berusia sembilan bulan.

"Paus Fransiskus sangat sedih mengetahui serangan kekerasan di Sydney dan menyampaikan solidaritas spiritualnya kepada semua yang terdampak tragedi tidak masuk akal ini," kata Kardinal Sekretaris Negara, Pietro Parolin, dalam pesan yang ditujukan kepada Uskup Agung Sydney, Anthony Colin Fisher, dilansir AFP, Sabtu (13/4).

Insiden ini terjadi saat seorang penyerang tiba-tiba mengamuk dan menusuk sejumlah orang di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction yang sibuk. Pelaku berhasil dilacak dan ditembak mati oleh seorang polwan yang kini dipuji sebagai pahlawan nasional.

Komisaris Polisi New South Wales, Karen Webb, menyebut ada lima perempuan dan laki-laki yang tewas. Webb menepis jika serangan itu merupakan tindakan terorisme.

Petugas darurat berdiri dengan tandu di luar Westfield Shopping Centre tempat banyak orang ditikam di Sydney, Sabtu, 13 April 2024. Foto: AP Photo/Rick Rycroft
Petugas darurat berdiri dengan tandu di luar Westfield Shopping Centre tempat banyak orang ditikam di Sydney, Sabtu, 13 April 2024. Foto: AP Photo/Rick Rycroft

"Jika memang itu adalah orang yang kami yakini, maka itu bukan insiden terorisme," tutur Webb.

Dalam sebuah rekaman CCTV menunjukkan pelaku yang mengenakan seragam liga rugbi Australia berjalan di sekitar pusat perbelanjaan dengan pisau besar. Orang-orang yang terluka tergeletak di lantai bersimbah darah.

Sementara itu para pembeli lain yang panik berebut keluar dan mencari tempat aman. Banyak dari mereka yang berlindung di toko-toko.

"Itu benar-benar menakutkan. Saya merasa sangat aman [hidup di Australia], saya sudah tinggal di sini selama enam tahun. Saya tidak merasa tidak aman, tapi sekarang saya merasa takut," ucap salah satu pegawai kafe di sana, Singh.

Media files:
01ht41acsc0mcnjm6ct9a7qztc.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar