Search This Blog

Hyundai Gak Bermain di Segmen Mobil Listrik 'Murah'

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Hyundai Gak Bermain di Segmen Mobil Listrik 'Murah'
Mar 24th 2024, 12:00, by Sena Pratama, kumparanOTO

Hyundai Kona Electric terbaru diperkenalkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan
Hyundai Kona Electric terbaru diperkenalkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, pasar mobil konvensional atau mesin bakar internal (ICE) sudah mulai menemui titik stagnan alias jenuh.

"Pasar otomotif di Indonesia, yang namanya ICE itu sudah saturated model apa pun ada. Kalau elektrik kan masih. Justru kalau ditanya apa strategi Hyundai ke depannya, yang pasti kami harus agresif juga memperkenalkan produk baru," ujar pria yang karib disapa Frans ini.

Hyundai adalah salah satu pabrikan di Indonesia yang tengah gencar menjual mobil listrik mereka. Saat ini, sudah ada dua produk yang eksis yakni IONIQ 5 dan 6. Serta masih akan berencana menambah lini elektrik dalam waktu dekat.

"Kita akan isi layer-layer (segmen) yang masih kosong," imbuh Frans ditemui di Jakarta belum lama ini.

Hyundai IONIQ 5 dan IONIQ 6 bersanding di GIIAS Semarang 2023.  Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Hyundai IONIQ 5 dan IONIQ 6 bersanding di GIIAS Semarang 2023. Foto: Gesit Prayogi/kumparan

Makanya, pihaknya sudah menyiapkan strategi khusus untuk pembentukan ekosistem mobil listrik. Pertama soal ketersediaan charging station dan kemudian soal perampungan pabrik baterai di Tanah Air.

"Itu strategi kita dalam memasuki pasar, tidak harus serta merta bahwa ada mobil (merek baru) masuk terjadi perang harga," kata Frans.

Perang harga yang Frans maksud adalah tanggapannya mengenai semakin banyaknya brand baru, terutama asal China yang menawarkan produk mobil listrik dengan harga terjangkau di Indonesia.

"Strategi Hyundai agak berbeda dengan pabrikan lain. Kalau dilihat di GIIAS ada satu brand keluarkan (mobil baru dengan harga) Rp 189 juta, besoknya keluar (kompetitor) harganya Rp 188,9 juta. Hyundai tidak bermain seperti itu, kita bermain pada sisi kualitas produk dan layanan termasuk ekosistemnya," jelasnya.

Pengecasan mobil listrik di Banyuwangi. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Pengecasan mobil listrik di Banyuwangi. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Sebagai persiapan menghadapi sesaknya pasar otomotif dalam negeri, HMID berencana melepas lebih banyak model anyar lainnya. Dua dari enam model yang dicanangkan sudah diluncurkan yakni Creta Alpha dan IONIQ 5 Batik, sisanya disebut merupakan mobil listrik terbaru.

"Masih ada lagi mobil listrik, tahun ini ada sekitar enam mobil. Tunggu saja setelah lebaran ada satu lagi," pungkas Frans.

Calon mobil listrik baru Hyundai kemungkinan adalah Kona EV yang sudah melakukan debutnya di IIMS 2024 Februari lalu. Kala itu, status mobil setrum tersebut baru sebatas barang pajangan alias belum dijual secara resmi.

***

Media files:
01hpnwcs9jet37zkdr3rwsk5gy.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar