Search This Blog

Prabowo Ungkap Hikmah dari Kekalahan: Saya Banyak Belajar

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Prabowo Ungkap Hikmah dari Kekalahan: Saya Banyak Belajar
Dec 16th 2023, 20:14, by Tim kumparan, kumparanNEWS

Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menghadiri Rakornas Partai Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menghadiri Rakornas Partai Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkap pelajaran dan hikmah atas kekalahannya saat mengikuti kontestasi Pilpres.

"Saya juga merasa, mungkin, ada maksudnya saya harus kalah dua kali. Biar Prabowo, kau belajar dulu," ucap Prabowo saat menghadiri acara Konsolidasi Posko Pemilih Prabowo-Gibran (Kopi Pagi) yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (16/12).

Namun kini, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengaku sudah banyak belajar dan meyakini satu hal.

"Alhamdulillah saya sudah banyak belajar. Saya sekarang meyakini satu dalil yang sangat penting. Dalil yang saya menyesal tidak belajar sejak saya muda," kata Prabowo.

Dalil itu, lanjutnya, berbunyi 1.000 kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Artinya, pemimpin-pemimpin Indonesia, seluruh lapisan, sampai dengan relawan-relawan harus bekerja keras untuk mencari kawan, bukan mencari musuh.

"Mencari musuh, membuat orang tidak suka sama kita, gampang. Tetapi mencari kawan, tidak gampang, sangat sulit. Karena itu kita harus akui kepemimpinan, kenegarawanan pemimpin-pemimpin kita. Pak Jokowi walaupun menang mengajak yang dikalahkan bersatu. Ini kenegarawanan. Ini leadership, ini kepemimpinan," pesan Prabowo.

Lebih lanjut ia bercerita bagaimana terdapat pemimpin-pemimpin di luar negeri yang mempertanyakan keputusan Prabowo untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi, meski sebelumnya mereka sempat menjadi rival.

"Yaa saya jawab, itulah Indonesia. Karena di Indonesia kita punya sifat kekeluargaan. Sifat kita adalah kekeluargaan, kita semua bersaudara. Walaupun suku kita berbeda, walaupun mungkin agama kita berbeda, tetapi hati kita bersaudara. Kita bisa hidup bersama dan ini takdir kita," pungkasnya.

(RB)

Media files:
01hhpe293gznxx1g7cb834pva9.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar