Dua kereta saling bertabrakan di Italia pada Minggu (10/12) malam. Sebanyak 17 orang dilaporkan terluka.
Dikutip dari AFP, kecelakaan tersebut terjadi di jalur antara Bologna dan Rimini, antara Kota Faenza dan Komune Forli. Kereta tersebut bertabrakan dalam kecepatan yang sangat rendah.
Juru bicara operator kereta api nasional Trenitalia mengatakan, bahwa hanya ada korban luka ringan, dan sebagian besar korban itu hanya mengalami memar saja.
"Itu adalah tabrakan dengan kecepatan sangat rendah," kata dia, seraya menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui apa yang terjadi.
Foto-foto yang dipublikasikan petugas pemadam kebakaran menunjukkan kedua kereta tersebut bertabrakan, namun bagian depan kereta regional masih utuh.
Menteri Transportasi Matteo Salvini, yang juga wakil perdana menteri, mengatakan dia mengikuti situasi tersebut dan juga memastikan bahwa korban hanya mengalami luka ringan.
Dia mengatakan tengah mencari informasi cepat tentang apa yang terjadi, dan kemungkinan pihak yang bertanggung-jawab.
Kecelakaan itu terjadi tiga bulan setelah lima pekerja kereta api tewas setelah tertabrak kereta api saat pemeliharaan di jalur Milan-Turin pada 31 Agustus.
Kecelakaan mematikan di perkeretaapian Italia sebelumnya terjadi pada tahun 2020, ketika dua pekerja kereta api tewas dan 31 penumpang terluka ketika sebuah kereta tergelincir sebelum fajar di dekat Lodi, selatan Milan.
Lalu pada bulan Januari 2018, tiga wanita tewas dan sekitar 100 orang terluka ketika sebuah kereta yang penuh sesak tergelincir di dekat Milan, sebuah kecelakaan yang disebabkan oleh buruknya pemeliharaan rel kereta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar