Dec 24th 2023, 06:50, by Sena Pratama, kumparanOTO
PT Astra Honda Motor (AHM) menetapkan harga motor listrik Honda EM1 e: Rp 33 juta dan EM1 e: PLUS Rp 33,5 juta on the road (OTR) Jakarta. Banderolnya itu sudah termasuk potongan subsidi Rp 7 juta dari pemerintah.
Harganya cukup tinggi, dengan modal serupa konsumen bisa mendapatkan produk konvensional Honda lainnya seperti skutik PCX 160 CBS atau motor adventure CB150X.
Lantas, apa yang bisa didapatkan konsumen dengan harga segitu? Pembeli akan mendapatkan, tentunya, satu unit EM1 e: atau EM1 e: PLUS sepaket dengan satu baterai Honda Mobile Power Pack e: (MPP e:) yang bisa dilepas pasang (detachable).
Membeli motor listrik yang sudah dirakit lokal itu seperti membeli perangkat iPhone masa kini, hanya dapat sebuah unit dan baterai. Charger-nya? Silakan beli terpisah.
"Harga belum termasuk home charging, nanti kami akan menyediakan perangkatnya terpisah dan juga harganya. Kisarannya Rp 5-6 juta," terang Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor, Thomas Wijaya ditemui di Cikarang, Bekasi.
Tetapi, paralel pabrikan Jepang itu juga mengembangkan konsep Honda Power Exchanger e:, semacam stasiun penukaran baterai yang dikembangkan Honda untuk ditempatkan pada setiap diler maupun tempat ramai lainnya.
Mereka juga menyiapkan semacam plan atau paket langganan agar konsumen dapat mengakses Honda Power Exchanger e pada periode tertentu. Sekali bayar, maka bisa ganti-ganti baterai beberapa kali.
Per satu energi listrik yang ditampung satu unit baterai, diklaim Honda senilai Rp 8 ribu. Untuk harga satu unit baterai berkisar Rp 10 juta, bila punya rencana untuk menambah baterai pak lagi.
Dimensi Honda EM1 e: dan EM1 e: PLUS
Honda EM1 e: dan EM1 e: PLUS punya dimensi yang sangat kompak. Panjangnya 1.795 mm, lebar 680, dan tinggi 1.080 mm. Untuk EM1 e: PLUS 65 mm lebih panjang karena ada tambahan bracket di belakangnya.
Meski ringkas dan cukup mungil, Honda tetap merancang agar motor setrum ini tetap nyaman ditunggangi oleh pengendara di atas 170 cm. Kami sudah mencobanya langsung, ruang kaki pengendara dibuat luas, begitu juga dengan joknya.
Bobotnya enteng, tak sampai 100 kilogram. Mencobanya di arena Astra Honda Motor Safety Riding & Training Center Cikarang Bekasi, motor ini gesit diajak bermanuver, dengan catatan pada kecepatan tidak terlalu tinggi.
Rata-rata kecepatan yang mampu kami raih berkisar 25-35 km/jam, maksimal data pabrikan bisa sampai 45 km/jam. Rasanya, lebih cocok untuk penggunaan seperti di klaster perumahan atau lingkungan kecil lainnya.
Tapi paling penting, Honda EM1 e: ini rasanya tidak seperti mainan atau motor listrik generik Tiongkok lainnya yang sedang membanjiri pasar Indonesia. Impresi pertama soal motor ini, produk yang proper.
Fitur
EM1 e: dan EM1 e: PLUS datang dengan kelengkapan seperti lampu depan dan belakang yang full LED, termasuk lampu penanda beloknya. Serta, sudah menyala otomatis layaknya motor pada umumnya.
Panel meter sudah digital, tapi wujud dan informasi yang disajikan cukup sederhana. Bagi pengguna Honda Genio, akan sangat familiar dengan tampilannya.
Informasi yang ditampilkan berupa penunjuk kecepatan, indikator sisa baterai, indikator standar samping aktif, jam digital, odometer, dan trip meter.
Turun ke bawah, ada ruang kompartemen terbuka untuk menyimpan barang di sebelah kiri. Satu botol air mineral ukuran 500 ml bisa dengan mudah ditelan, samping kanan ada port USB 5V 2,1A untuk cas gawai.
Sayangnya, rumah kunci kontak seperti matik Honda kelas 110 cc kebanyakan, masih analog lengkap dengan penutup magnet. Cara membuka bagasi di bawah jok pun harus terpisah, tidak ada tombol khusus atau menyatu dengan rumah kunci kontaknya.
Bicara soal ruang di bawah jok, tidak banyak sama sekali. Mayoritas wilayahnya dihuni oleh baterai yang ukurannya cukup besar, hanya menyisakan tempat kecil untuk meletakkan barang yang kecil juga.
Ini mungkin jadi alasan Honda untuk menghadirkan satu varian lagi, EM1 e: PLUS dengan bracket di buritannya. Menawarkan aksesibilitas lebih untuk membawa barang tambahan atau untuk dipasang aksesori boks motor.
Sistem pengereman biasa saja, sebuah cakram depan duet dengan tromol di belakang. Mekanisme Combi Brake System (CBS) khas Honda siap mengawal perjalanan.
Spesifikasi
Honda EM1 e: dan EM1 e: PLUS mengemas spesifikasi teknis serupa. Motor listrik penggeraknya menyatu langsung dengan ban belakang, mampu menghasilkan tenaga 1,7 kW atau 2,2 dk pada 540 rpm dan torsi 90 Nm di 25 rpm.
Sumber daya listrik dari baterai Honda MPP e: yang dijelaskan di atas tadi. Sudah mengantongi sertifikasi IP65 dan UNR 136 menjamin ketahanan baterai dari debu dan cipratan air, beratnya mencapai 10,2 kilogram.
Jika membeli home charging atau disebut Honda Power Pack Charger e:, pengisian daya dari 25-75 persen butuh waktu 2,9 jam dan dari 0-100 persen membutuhkan durasi 6 jam. Kalau mau lebih cepat, bisa memanfaatkan sistem swap.
Konfigurasi seperti itu, mampu membuat EM1 e: ini dipacu dengan kecepatan maksimal hingga 45 km/jam dan daya jelajahnya berdasarkan metode pengukuran WMTC sejauh 41,1 kilometer.
Kaki-kaki ditunjang dengan profil belang yaitu ban depan berukuran 90/90 dengan velg 12-inci dan ban belakang berukuran 100/90 dengan velg 10-inci. Dipadukan dengan suspensi ganda depan dan belakang yang karakternya agak keras menurut kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar