Seorang wanita di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) bernama Junita melarikan diri dari rumahnya yang beralamat Jalan Husin Basri Perum GSI, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Senin (27/11) lalu. Padahal Junita dijadwalkan menikah pada hari ini Ahad, (3/12).
Dengan kejadian itu, membuat Keluarga calon suami Junita, Suparman di Desa Kuang Dalam Timur, Kecamatan Rambang Kuang, Ogan Ilir meminta ganti rugi berupa pengembalian mahar kepada keluarga Junita sebesar Rp 25 juta.
"Kami telah menggelar pertemuan dengan keluarga Suparman dan juga tokoh bersama perangkat desa-nya. Dalam pertemuan itu, keluarga Suparman meminta uang ganti mahar sebesar Rp20 juta ditambah uang tebus malu sebesar Rp5 juta dalam waktu tiga hari, " kata Paman Junita, Dahri, Ahad (3/12).
Permintaan itu, membuat keluarga Junita kecewa karena dalam genting ini, apalagi nasib Junita yang kabur belum ada kejelasan dan merasa tidak pantas diminta ganti rugi.
Namun keluarga Junita pun menyetujui surat ganti rugi yang telah disepakati dalam surat yang ditandatangani oleh Suparman, Basarudin, dan Kades Desa Kuang Dalam Timur, Efriadi. itu karena merasa terdesak.
"Kami terpaksa turuti kemauan mereka, karena ingin pulang dan menandatangani surat tersebut," kata dia.
Pada pertemuan tersebut, keluarga Suparman juga menuduh keluarga Junita bersekongkol dengan Junita untuk alasan bahwa uang mahar sudah diserahkan sebelumnya.
"Saat ketua RT mau menjelaskan maksud kedatangan kami langsung dipotong oleh keluarga Suparman. Mereka menuduh kami bersekongkol dengan Junita, yang langsung dibantah oleh ibunya Junita," ungkap Dahri.
Pada akhir pertemuan, keluarga Junita mengaku mendapat tekanan dari pihak keluarga calon pengantin pria. Bahkan, saat hendak pulang, mereka mengalami intimidasi.
"Katanya, kalian boleh pulang, tapi salah satu harus tinggal, dalam hal ini ayah Junita yang mau ditahan," ujar Dahri.
Sementara itu, Kapolsek Sako Kompol Sulis Pujiono membenarkan orang tua perempuan sudah melapor ke Polsek. Berdasarkan keterangan orang tuanya akan rencananya akan menikah minggu ini tapi si calon pengantin perempuan pergi pamit tak pulang-pulang.
Dalam laporannya di kepolisian ayah Junita bernama Basarudin (53), menceritakan anaknya Junita pulang kerja lalu dijemput oleh calon suaminya yang bernama Suparman.
Anaknya sempat diajak calon suaminya makan di salah satu warung tak jauh dari TPU Borang, setelah itu calon suaminya pergi meninggalkan Junita untuk mengembalikan sepeda motor yang dipinjamnya.
Sampai saat ini Junita tidak pernah kelihatan lagi, bahkan nomor handphone Junita tak bisa dihubungi lagi hingga sekarang bahkan tidak aktif sampai saat ini.
Dikatakan Sulis dari keterangan keluarga perempuan bahwa Junita dan calon suami tidak ada masalah sama sekali.
"Si perempuan dengan calon suaminya sempat ketemu mereka tidak ada masalah sebelumnya, begitu juga dengan keluarga. Mungkin ada masalah pribadi, keluarga lebih paham," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar