Search This Blog

Investor Asing Dinilai Tunggu Pemilu Rampung Sebelum Kucurkan Investasi di IKN

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Investor Asing Dinilai Tunggu Pemilu Rampung Sebelum Kucurkan Investasi di IKN
Dec 3rd 2023, 19:21, by Moh Fajri, kumparanBISNIS

Piter Abdullah. Foto: Facebook/ @Piter Abdullah
Piter Abdullah. Foto: Facebook/ @Piter Abdullah

Investor asing saat ini belum ada yang secara pasti menanamkan investasinya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menilai saat ini investor asing cenderung bersikap wait and see karena Indonesia sudah memasuki tahun politik.

"Saya kira investor asing masih menunggu selesainya pemilu untuk memastikan kelanjutan IKN," kata Piter kepada kumparan, Minggu (3/11).

Piter optimistis banyak investor asing yang tertarik menanamkan modalnya di IKN. Namun, mereka masih menunggu waktu yang tepat.

"Kalau pemerintah konsisten melanjutkan IKN saya meyakini investor asing akan masuk pada waktunya nanti," ujar Piter.

Dihubungi terpisah, Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menganggap investor asing masih meragukan detail rencana pengembangan IKN. Termasuk proyeksi penduduk yang akan menempati IKN.

Menurutnya, investor akan masuk ke sebuah proyek kalau proyek tersebut memiliki perhitungan yang jelas. Sebab, mayoritas investor asing pasti membuat uji kelayakan terlebih dahulu.

"Kalau rencananya masih banyak meragukan ya mereka akan menunda dulu masuk ke IKN," kata Bhima.

Situasi pembangunan konstruksi di IKN Nusantara, Kamis (16/11/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Situasi pembangunan konstruksi di IKN Nusantara, Kamis (16/11/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan

Tak hanya itu, Bhima menyebut terdapat kebingungan antara pembangunan di IKN dengan masifnya pengembangan mega proyek di Jawa. Salah satunya rencana perpanjangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Kedua proyek tersebut dinilai memiliki kebutuhan investasi yang besar. Maka akhirnya, investor masih melihat kondisi pasar dan potensi ekonomi masih tetap berpusat di Jawa.

"Ini juga mempengaruhi proyeksi penduduk yang akan menempati IKN dalam jangka panjang," tuturnya.

Kemudian, kondisi ekonomi di negara asal investasi masih menghadapi risiko naiknya suku bunga dan inflasi. Jadi banyak investor saat ini tidak berani masuk ke proyek yang berisiko tinggi.

"Faktor pemilu dan drama politik misalnya soal polemik batas usia cawapres di MK yang menuai kekhawatiran keberlanjutan pada program IKN ke depan. Wajar banyak yang wait and see dulu," tutur Bhima.

Adapun kabar mengenai belum adanya investor asing yang masuk IKN Nusantara disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri APEC CEO Summit, di San Francisco, Amerika Serikat (AS).

"Sampai saat ini belum ada (investor luar negeri). Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya, investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti pasti akan masuk," kata Jokowi, Kamis (16/11) waktu AS.

Meski demikian, Jokowi yakin seiring berjalannya waktu para investor dari luar negeri akan segera masuk berinvestasi di IKN. Ia menyampaikan investasi asing ke IKN diprioritaskan di sektor pendidikan, kesehatan dan teknologi.

Media files:
01hfbakfq2jtaq9q9n1bss166t.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar