BMKG mengungkap ada 3 zona aktif gempa di Jawa Barat. Data ini diperoleh dari hasil monitoring sejak 1 November hingga 9 Desember 2023.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan 3 zona gempa ini tidak merusak. Namun karena pusat gempa dangkal, masyarakat harus tetap waspada.
"Swarm umumnya tidak merusak tapi kalau sumbernya dangkal akan berdampak meski mag kecil," kata Daryono dalam keterangannya, Minggu (10/12).
3 zona aktif gempa di Jabar. Foto: Dok. Istimewa
Berikut 3 zona aktif gempa di Jabar:
Zona aktivitas gempa swarm di Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang dan Nanggung Kabupaten Bogor telah terjadi 32 gempa swarm dengan kekuatan terkecil M 1,8 dan terbesar M 4,0.
"Ada 3 gempa dirasakan dengan magnitudo M 3.0-4.0 hingga beberapa rumah mengalami kerusakan ringan," kata Daryono.
Zona Cianjur (Sesar Cugenang) terjadi 12 kali gempa. Sebanyak 6 gempa di antaranya dirasakan dengan magnitudo M 2,0 hingga M 2,9.
Zona Sesar Garut Selatan (Garsela) yang memicu Gempa di Kabupaten Garut-Kabupaten Bandung sebanyak 8 kali dengan kisaran magnitudo M 2,1 hingga M 2,7 beberapa di antaranya dirasakan.
Ilustrasi membangun rumah. Foto: Shutterstock
Rekomendasi BMKG
Lebih jauh, BMKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat terutama menyangkut bangunan rumah agar kuat dari gempa.
"Kalau masalah gempa ini solusinya hanya 1 bangun rumah yang strukturnya kuat, ada besi tulangan yang kuat, semen jangan irit-irit, ikatan kolom dan balok kuat jangan hanya pasir dan kapur," kata Daryono.
"Jika belum mampu bangun rumah struktur kuat ya bangun rumah yang menarik dari bahan ringan dari kayu atau bambu. Tsunami juga enggak perlu takut kalau rumah kita di luar zona landaan (by model terburuk)," tambah dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar