Oct 7th 2023, 19:58, by Melly Meiliani, kumparanNEWS
Di bawah terik matahari, lebih dari tiga ratus warga Bolivia pada Jumat (6/10) berbaris ke dataran berdebu dekat bendungan Incachaca yang menghadap kota La Paz. Mereka berkumpul untuk berdoa memohon hujan dan diakhirinya kekeringan parah yang mengancam pasokan air mereka.
Sepuluh waduk yang memasok air ke La Paz, salah satu kota terbesar di negara itu dengan sekitar 2,2 juta penduduk, hanya mampu menampung air selama 135 hari, kata perusahaan air milik negara EPSAS di Bolivia.
Tanpa curah hujan yang signifikan, persediaan air di kota dataran tinggi ini akan habis pada bulan Februari tahun depan. Musim hujan memang akan dimulai pada bulan Desember tetapi prakiraan cuaca terkini tidak menggembirakan.
Hanya sedikit hujan yang diperkirakan terjadi akibat fenomena cuaca yang dikenal sebagai El Nino, kata badan meteorologi nasional. El Nino, yaitu pemanasan suhu permukaan air di Samudera Pasifik bagian timur dan tengah, terkait dengan kondisi cuaca ekstrem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar