Serangan pesawat tak berawak di Rusia tidak menimbulkan korban tetapi memicu kehebohan keamanan saat perang dengan Ukraina memasuki tahun kedua minggu lalu. Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP
Kepala Intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, menegaskan serangan yang dilakukan pihaknya ke Rusia menyasar industri militer. Serangan tidak ditargetkan kepada fasilitas publik atau sipil.
Dikutip dari AFP, serangan terhadap wilayah Rusia yang intensitasnya semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir, diakui dilakukan oleh Kiev.
"Semua (target) adalah perusahaan-perusahaan kompleks industri militer," kata Budanov, Sabtu (9/9).
"Inilah perbedaan yang membedakan kami dengan orang Rusia," sambungnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Budanov dalam sebuah konferensi pers.
"Perusahaan terbakar, mesin-mesin berteknologi tinggi terbakar, terjadi ledakan, ada tindakan sabotase yang sangat besar, namun masyarakat tidak menderita," ucapnya.
Budanov juga mengatakan bahwa lokasi pembuatan chip yang digunakan oleh rudal Iskander baru-baru ini turut menjadi target yang diserang.
"Ledakan yang terjadi di negara agresor sedikit menyadarkan masyarakat, namun dampaknya belum besar," katanya.
"Ini hanya masalah waktu," pungkasnya.
Sementara di sisi lain, pihak berwenang Rusia telah melaporkan adanya korban sipil akibat beberapa serangan di Ukraina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar