Search This Blog

Sistem Demokrasi yang Penuh Tantangan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sistem Demokrasi yang Penuh Tantangan
Sep 10th 2023, 04:57, by Agus Setiyono, Agus Setiyono

Ilustrasi Pemilu. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Pemilu. Foto: Shutterstock

Pemilu merupakan salah satu pilar utama dalam sistem demokrasi modern. Konsep pemilu memiliki arti penting dalam mewujudkan prinsip dasar demokrasi, yaitu pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Ironisnya, pemilu seringkali menjadi sumber sengketa dan konflik dalam konteks politik.

Pemilu adalah salah satu cara terpenting bagi warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik dan menentukan pemimpin serta perwakilan mereka.

Melalui pemilu, warga negara memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang mereka yakini akan mewakili kepentingan dan aspirasi mereka. Pemilu juga memastikan bahwa pemerintahan tidak hanya melayani kelompok tertentu, tetapi juga melayani seluruh masyarakat.

Meskipun pemilu merupakan mekanisme yang esensial dalam demokrasi, seringkali pemilu juga menjadi sumber konflik dalam dunia politik.

Warga menggunakan hak politiknya ketika mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 02, Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (27/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Warga menggunakan hak politiknya ketika mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 02, Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (27/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Persaingan sengit antara kandidat dan partai politik dapat menghasilkan ketegangan yang tinggi. Terlebih lagi, tuduhan kecurangan, pemalsuan suara, dan pelanggaran aturan pemilu sering muncul selama masa kampanye dan pemungutan suara.

Pemilu sering kali diibaratkan sebagai pertarungan politik. Kandidat bersaing untuk memenangkan suara pemilih, dan dalam proses tersebut, sering kali berlangsung kampanye negatif yang menciptakan polarisasi di antara warga negara. Analogi ini menggambarkan bagaimana pemilu dapat menciptakan ketegangan di masyarakat.

Seringkali, masyarakat tidak puas dengan pelaksanaan pemilu karena mereka menganggap bahwa pemilu tidak sesuai dengan jargon yang sering digembar-gemborkan, yaitu "langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil" (LUBER JURDIL).

Kendala seperti intimidasi pemilih, pemalsuan suara, dan praktik korupsi dapat mengguncang integritas pemilu. Kritik terhadap pemilu sering kali muncul ketika ada ketidakpuasan terhadap transparansi, keadilan, atau hasil pemilihan.

Media files:
01gthc00q34h9xd40ttb6176h1.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar