Sep 16th 2023, 10:05, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 66 perusahaan telah mencatatkan saham dengan dana dihimpun senilai Rp 49,2 triliun hingga Jumat (15/9). Terdapat 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering) atau IPO.
DIrektur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, merinci 29 calon emiten tersebut terdiri dari 3 perusahaan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar, 18 perusahaan aset skala menengah antara Rp 50 miliar-Rp 250 miliar, dan 8 perusahaan aset skala besar di atas Rp 250 miliar.
"Rincian sektornya adalah 5 perusahaan dari sektor bahan baku, 3 perusahaan dari sektor konsumer siklikal, 6 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal, 2 perusahaan dari sektor energi dan 0 perusahaan dari sektor keuangan," kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Sabtu (16/9).
Lebih lanjut, perusahaan yang dalam pipeline IPO yakni 2 perusahaan dari sektor kesehatan, 2 perusahaan dari sektor industri, 3 perusahaan dari sektor infrastruktur, 1 perusahaan dari sektor properti dan real estate, 3 perusahaan dari sektor teknologi dan 2 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
Kemudian, 26 emiten telah menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan total nilai Rp 37,3 triliun hingga hari Jumat. BEI melaporkan ada 24 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue.
"0 perusahaan dari sektor kesehatan, 0 perusahaan dari sektor industri, 0 perusahaan dari sektor properti dan real estate, 0 perusahaan dari sektor teknologi," ujar Nyoman.
Berikut daftar 24 emiten yang berada di pipeline rights issue:
1 perusahaan dari sektor bahan baku
8 perusahaan dari sektor konsumer siklikal
4 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal
4 perusahaan dari sektor energi
5 perusahaan dari sektor finansial
1 perusahaan dari sektor infrastruktur
1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar