Sep 16th 2023, 11:07, by Aji Nugrahanto, kumparanBOLANITA
Kasus yang menyeret eks-Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, berbuntut panjang. Meski Rubiales telah resmi mundur dari jabatannya, puluhan pesepak bola wanita di Spanyol masih menolak bermain untuk timnasnya sebelum federasi melakukan perubahan secara menyeluruh.
Diwartakan media Spanyol, El Espanol, ada 41 pemain yang secara terbuka menolak bermain untuk Timnas Wanita Spanyol. Dalam daftar tersebut, 23 di antaranya merupakan skuad juara Piala Dunia Wanita 2023.
"41 pemain menunjukkan pengunduran dirinya dari mengenakan jersi timnas wanita Spanyol. Mereka terdiri dari 23 juara dunia dan 18 pemain lainnya. Semuanya menuntut perubahan dari federasi, dan jika hal itu tidak dilaksanakan, mereka tidak akan kembali," tulis laporan El Espanol pada Jumat (15/9) kemarin.
Keputusan tersebut dibuat oleh para pemain usai mengadakan pertemuan pada Kamis (14/9). Pertemuan yang juga dihadiri oleh serikat pemain Spanyol, FUTPro, memutuskan untuk tidak masuk dalam daftar pemain yang dipanggil oleh Montse Tome.
Para pemain menuntut perubahan substansial di tubuh RFEF. Ke-41 pemain itu juga sepakat agar RFEF melakukan "bersih-bersih" terhadap orang-orang yang dekat dari Rubiales.
Puluhan pemain itu menilai pengunduran diri Rubiales dari RFEF tidak serta merta membuat federasi sudah bersih. Masih ada beberapa sosok yang mereka anggap bagian dari Rubiales, termasuk orang-orang yang memaksa Jennifer Hermoso untuk membuat permintaan maaf kepada Rubiales beberapa waktu silam.
"Mereka (para pemain) meyakinkan bahwa mereka akan menolak panggilan apa pun dari tim nasional jika tidak ada perubahan nyata baik dari segi olahraga maupun struktural, dan para pemimpin yang saat ini menjabat," lanjut laporan El Espanol.
Aksi ke-41 pemain ini tentu membuat pihak federasi kewalahan. Terlebih, pada September ini La Roja sudah harus melakoni laga UEFA Women's Nations League kontra Swiss dan Swedia.
El Espanol menyebut bahwa Presiden Interim RFEF, Pedro Rocha, tengah berupaya dengan segala cara agar puluhan pemain itu mau berseragam Spanyol. Termasuk dengan memenuhi permintaan mereka. Namun, sejauh ini pembicaraan tersebut belum menemui titik terang.
Tuntutan agar federasi melakukan perubahan secara menyeluruh juga diutarakan oleh kapten La Roja, Ivana Andres. Dirinya dengan tegas ingin RFEF melakukan perubahan agar kasus-kasus yang menyangkut pesepak bola wanita Spanyol tak terulang.
"Kami tidak akan berhenti sampai kami menerima perlakuan yang sama dan layak diterima semua wanita dalam olahraga dan masyarakat," ucap Andres dikutip dari El Espanol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar