Wina Nur Habiba (26) korban kebakaran di Sunter, ditemukan dalam kondisi berpelukan dengan anaknya yang berumur 4 tahun Asrof Zahrul Ubait. Ayah mereka Abdul Yazid (35) juga menjadi korban.
Mereka adalah satu keluarga yang tewas dalam kebakaran di sebuah rumah kontrakan yang luasnya sekitar 10 x 3 meter.
"Kondisi sudah hangus, suaminya pisah. Ibu dan anak nempel, pelukan gitu. Dimasukin ke karung (kantong jenazah) itu jadi satu. Bapaknya posisinya di tengah, anak istri di sebelah sana [dekat kamar mandi]," kata Parwoto salah satu pengurus RT 012/RW 06 yang sekaligus saksi mata kebakaran pada dini hari, Minggu (27/8).
Parwoto menduga, Yazid berusaha mendobrak pintu rolling door namun api keburu menyambar. Api cepat melahap kontrakan yang mereka tinggali karena bahan bangunan didominasi triplek.
Terlebih, korban sebagai pengepul bumper bekas, yang kebanyakan bahannya mudah terbakar. Bahan-bahan tersebut ditumpuk di pintu masuk rumahnya, sehingga api cepat menyambar pintu tersebut.
Warga dan tetangganya mencoba menolong dengan mendobrak rolling door Yazid tapi api lebih cepat menyambar.
"Saya enggak sempat melihat, jadi posisi rolling ini sudah tertutup. Ini rolling, bukan pintu, mungkin terkunci panik. Karena api itu besarnya dari depan karena di sini [depan] penuh barang," ungkap Parwoto.
Satu keluarga ini adalah pendatang di RT 012. Yazid baru lima tahun tinggal. Sementara istri dan anaknya datang untuk berkunjung.
"Sebenarnya yang penghuni di sini hanya laki-laki suaminya. Anak itu ke sini hanya main. Dia tinggal di daerah. Brebes," jelas Parwoto.
Saat ini, korban satu keluarga tersebut dievakuasi ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kebakaran yang menewaskan 1 keluarga ini terjadi di rumah kontrakan 3 petak di RT 012/RW 06, JL. Banteng Mas 3, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kebakaran terjadi Minggu (27/8) sekitar pukul 02.50 dini hari, dan batu berhasil dipadamkan sekitar dua jam setelahnya. Penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar