Jul 8th 2023, 21:31, by Tim Manado Bacirita, Manado Bacirita
JAKARTA - Upaya PT PLN (Persero) mengembangkan penggunaan smart meter Advanced Metering Infrastructure (AMI) sebagai upaya meningkatkan pelayanan mendapatkan apresiasi dari Komisi VII DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Direksi PLN.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, bahkan mendorong PLN untuk bisa mengembangkan smart meter AMI ini. Sebab, menurutnya teknologi ini mampu meningkatkan keandalan pasokan listrik.
"Kami mendorong PLN untuk melakukan pengembangan serta kajian yang komperhensif terkait AMI ini. Kami juga mendorong PLN untuk bisa meningkatkan keamanan mengingat instalasi ketenagalistrikan merupakan infrastruktur nasional yang vital," ujar Eddy.
Sementara, Abdul Kadir Karding, menilai penerapan smart meter memang perlu dipercepat di Indonesia, karena berkaca dari negara lain, teknologi ini mampu meningkatkan keandalan pasokan listrik dan efisiensi.
"Di negara lain sudah dilaksanakan (penerapan smart meter) dan itu sangat membantu efisiensi dan kontrol listrik," ujar Karding.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan smart meter AMI sendiri merupakan alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk penyediaan informasi yang komprehensif.
"Penerapan smart meter berbasis AMI ini membawa banyak manfaat, seperti pembacaan data meter secara real-time dan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi," kata Darmawan.
Dengan sistem ini, Darmawan mengatakan para pelanggan bisa mengetahui profil penggunaan energi listrik sekaligus tagihan listrik berjalan. Pelanggan juga bisa menghitung energi listrik secara mandiri melalui aplikasi PLN Mobile.
Darmawan meyakinkan penggantian kWh meter lama ke smart meter AMI dilakukan secara gratis dan tidak akan membebani pelanggan. Dalam penggunaan smart meter AMI, PLN juga mengedepankan keamanan data pelanggan.
"Kami bisa menjamin untuk keamanan data pelanggan, karena ini memang kami kelola sendiri melalui subholding kami yaitu PLN Icon Plus," kata Darmawan.
Lanjut dikatakan Darmawan, jika dari sisi PLN, dengan adanya smart meter AMI ini merupakan lanjutan digitalisasi di sisi hilir. Sebab, PLN telah melakukan berbagai langkah digitalisasi mulai dari pembangkit, jaringan transmisi dan juga distribusi.
"Pembangkit yang bersumber dari energi yang intermiten dan bergantung pada cuaca perlu pengendalian secara digital dan otomatis, agar tidak berdampak pada keandalan pasokan listrik dan pelayanan kepada pelanggan. Sehingga smart meter AMI ini menjadi bagian dari akselerasi transisi energi," ujar Darmawan.
"Lewat penyempurnaan digitalisasi ini diharapkan bisa membangun sistem kelistrikan yang lebih andal di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan upaya Indonesia melakukan transisi energi dalam menuju net zero emission pada 2060," ujarnya kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar