Sejumlah anggota Amirul Haj datang langsung ke Arafah dan Mina untuk memeriksa kesiapan akhir fasilitas jelang puncak haji. Salah satu yang jadi perhatian yakni toilet.
Salah satu anggota amirul haj, Alissa Wahid, mengatakan sudah berbicara langsung dengan masyariq tentang fasilitas di toilet. Ada penyesuaian mengikuti postur tubuh yang berbeda dengan orang Arab.
"Di Arafah kami bertemu dengan kontraktornya, ada beberapa penyesuaian disesuaikan dengan warga Indonesia misalnya shower jangan ketinggian kalau untuk area perempuan," kata Alissa di Mina, Makkah, Sabtu (24/6).
Begitu juga dengan area toilet laki-laki. Ada perhatian khusus pada konsep kloset untuk jemaah laki-laki.
Untuk layanan lansia, fasilitas di Arafah maupun Mina sudah cukup baik. Penambahan dan perbaikan toilet juga sudah menyesuaikan dengan kebutuhan para lansia.
"Jadi ramah lansia kita bisa melihat ada ramp-nya toilet juga ada untuk lansia berkursi roda. Sementara di sana kita lihat itu pakai undakan itu bukan untuk lansia di sebelah sana ujung ada," tutur dia.
"Jadi kita lihat memang ada fasilitas-fasilitas yang sengaja disiapkan untuk melayani 11 ribu pengguna kursi roda nanti," ucap dia.
Jemaah haji akan bergerak dari Makkah ke Arafah pada 26 Juni 2023. Mereka akan mabit semalam di Arafah sambil menunggu waktu wukuf.
Kedatangan kloter terakhir jemaah haji indonesia dari BTH-34 di Makkah. Foto: Dok. MCH 2023
Pada 27 Juni 2023 siang hari, wukuf dimulai. Akan ada khotbah wukuf, jemaah juga diminta untuk berdiam diri memperbanyak zikir di tenda.
Malam harinya, jemaah sudah mulai digerakkan ke Muzdalifah untuk mabit dan mengumpulkan batu.
Tanggal 28 Juni dini hari, jemaah haji bergerak ke Mina. Di sana jemaah akan mabit sampai tanggal 30 Juni untuk yang nafat awal dan 1 Juli untuk yang nafar tsani.
Selama itu, jemaah akan melakukan lempar jumrah di Jamarat. Setelah itu baru kembali ke Makkah untuk melakukan tawaf, sai, dan tahalul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar