Hal ini merujuk pada banyaknya kejanggalan yang terjadi pada kasus meninggalnya Buddy, dan begitu cepatnya kesimpulan yang diambil sebagai penyebab kematian.
Untuk itu, keluarga berharap agar jajaran Polri melakukan pengusutan kasus tersebut secara terang benderang dan dilakukan secara profesional, agar bisa diketahui dengan pasti penyebab kematian saudara mereka itu.
"Kami selaku keluarga memohon kepada petinggi Polri mengusut tuntas masalah ini," ujar Kakak kandung AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Hengky Towoliu.
Menurut Hengky, keluarga saat ini menerima jenazah dari Buddy, tapi bukan berarti telah menerima masalah kematiannya dan tidak akan menerima hingga benar-benar dibuka secara transparan.
"Kita terima jenazahnya sudah meninggal kan. Tapi masalah kematiannya kami tidak terima. Luar biasa orangnya. Dibilang dia bunuh diri, itu tidak masuk akal. Banyak kejanggalannya," kata Hengky.
Dia merasa aneh, karena menurut Hengky, Buddy dalam kondisi sehat sebelum ditemukan meninggal. Selain itu, tidak ada menunjukkan tanda berperilaku aneh, lalu disebut telah meninggal bunuh diri.
"Orang sehat kok bilang bunuh diri. Tidak sesuai fakta yang ada," kata dia kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar