Search This Blog

Usai Heboh, Bea Cukai Bali Akhirnya Berikan Alat Bantu Kencing ke WNA Pemiliknya

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Usai Heboh, Bea Cukai Bali Akhirnya Berikan Alat Bantu Kencing ke WNA Pemiliknya
Apr 8th 2023, 14:22, by Rini Friastuti, kumparanNEWS

Ilustrasi Bea Cukai. Foto: Fajar Irvandi/Shutterstock
Ilustrasi Bea Cukai. Foto: Fajar Irvandi/Shutterstock

WNA penyandang disabilitas akhirnya diperbolehkan mengambil paket alat bantu kencingnya yang sempat tertahan di Bea Cukai Ngurah Rai, Bali. Kasus ini sempat mendapat perhatian publik dan viral di media sosial.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI) Bea Cukai Ngurah Rai, Bowo Pramoedito, mengatakan bule tersebut merupakan WN Finlandia bernama Panu Ruokokoski.

"Selanjutnya dengan mempertimbangkan asas kemanusiaan, dukungan dan koordinasi erat dengan Kementerian Kesehatan RI, saat ini Mr. Panu Ruokokoski selaku pemilik barang telah menerima alat kesehatan tersebut," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/4).

Adapun isi paket alat kesehatan tersebut terdiri dari kateter dan kantung urine dengan rincian:

  • 3 Kemasan Hydrophilic Single-Use, masing-masing kemasan terdiri dari 30 bungkus.

  • 3 Buah kantong urine dilengkapi selang.

  • 2 Kemasan Condom Catheter Berlabel Coloplast Conveen, masing-masing kemasan terdiri dari 30 bungkus.

Menurut Bea Cukai Ngurah Rai, paket tersebut termasuk kategori larangan/pembatasan barang kiriman sesuai Surat Penetapan Barang Larangan dan Pembatasan (SPBL-BK).

Selain itu, berkaitan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 60 Tahun 2017 jo Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/234/2018 yang mengatur tentang pembatasan barang yang impor.

Pengirim atau penerima paket harus memenuhi persyaratan impor berupa surat izin dari Kementerian Kesehatan untuk pengambilan paket.

Warganet Kritik Bea Cukai

Seperti diketahui, dalam video yang viral di media sosial, disebutkan Bea Cukai Ngurah Rai mempersulit proses pengambil paket.

"Kasian sekali, ini niat mau ngambil alat (bantu) kencing aja di Bea Cukai dipersulit dan tidak dikasih. Ini dapat kiriman gratis dari negaranya. Dikirim oleh negaranya sedangkan sudah sampai di Denpasar di kantor pos malah disuruh diurus di kementerian," kata pria dalam video tersebut dikutip kumparan, Jumat (7/4).

"Kementerian kalau bisa dihubungi enggak papa, orang di sana enggak bisa dihubungi, apa enggak kasihan orang kayak gini. Ini butuh untuk alat kencing sama bea cukai mempersulit. Barang sudah di depan mata," sambungnya.

Media files:
01gw8f36zehezgfppgkq7z6xx9.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar