Search This Blog

Petugas Amankan Drone yang Terbang di Area Keraton Jogja saat Grebeg Syawal

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Petugas Amankan Drone yang Terbang di Area Keraton Jogja saat Grebeg Syawal
Apr 22nd 2023, 18:40, by Maria Wulan, Tugu Jogja

Petugas menurunkan drone yang terbang di area Keraton Yogyakarta saar Grebeg Syawal. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
Petugas menurunkan drone yang terbang di area Keraton Yogyakarta saar Grebeg Syawal. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja

Satu unit drone atau pesawat nirawak berhasil diturunkan secara paksa oleh petugas keamanan dari Sat Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta lantaran diketahui terbang tanpa izin di area Keraton Yogyakarta saat acara Grebeg Syawal berlangsung pada Sabtu (22/4/2023).

Adapun pengamanan drone dilakukan mengacu pada penerbitan NOTAM B0754/23 NOTAMIN yang diterbitkan Airnav Indonesia, dimana tertulis aturan tidak boleh terbang dengan ketinggian 150 meter dari permukaan tanah yang berlaku mulai dari 19 hingga 23 April 2023.

Kapolresta Jogja Kombes, Pol Saiful Anwar mengatakan saat mengetahui ada drone yang melintas di atas area Keraton Yogyakarta, pihaknya langsung mengamankan alat drone tersebut.

"Tindakan tadi kita amankan saja, kita sampaikan pemilik drone bahwasanya selama proses gunungan dilarang menggunakan drone," kata Kapolresta Jogja Kombes, Pol Saiful Anwar saat ditemui awak media di Kompleks Masjid Gedhe Kauman Jogjakarta, Sabtu (22/4/2023).

Meski melanggar aturan, Saiful menyebut jajaran kepolisian hanya memberikan teguran kepada pemilik drone tanpa mengenakan sanksi apapun. Kendati begitu pihaknya tetap mendata identitas dari pemilik dan jenis drone diterbangkan saat acara Grebeg Syawal tersebut.

"(Dronenya) diamankan saja, lalu (kami) mendata pemiliknya siapa, kepentingannya (untuk) apa. Ternyata warga Jogja tapi dari luar kota. Alasannya (menerbangkan drone karena) ketidaktahuan," jelas Saiful.

Dari keterangan yang diberikan, pemilik drone, W, asal warga Jogja tersebut mengaku tidak mengetahui adanya larangan untuk menerbangkan drone.

Dirinya pun mengaku salah dan meminta maaf kepada pihak Keraton serta jajaran kepolisian atas tindakannya itu.

"Saya hanya ingin meminta maaf kepada pihak Keraton yang memiliki acara tersebut, kepada pihak polri yang menjaga seluruh acara tersebut dari awal acara sampai akhir acara itu aman aman saja, hanya ada gangguan sedikit dari saya makanya dari saya dan keluarga saya mohon maaf. Insyaallah kejadian seperti ini akan menjadi pembelajaran bagi saya dan para drone mania yang lain di luar sana," ungkapnya.

Sebelum dilaksanakannya acara tersebut, pihak Keraton telah menghimbau agar masyarakat atau wisatawan yang akan menyaksikan kegiatan itu untuk tidak menerbangkan drone dari 0 hingga 150 meter dari permukaan tanah (0-492 feet AGL) di Kawasan Keraton Yogyakarta selama pelaksanaan prosesi peringatan Idul Fitri.

Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Parasraya Budaya Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Maduretno menyebut hal ini dilakukan guna mendukung kelancaran seluruh prosesi, utamanya pada Garebeg Syawal, sekaligus memberikan penghormatan terhadap jalannya Hajad Dalem yang merupakan simbol sedekah dari Raja.

"Selama pelaksanaan Garebeg masyarakat dapat menghormati profesi dengan tidak menerbangkan drone," tandas GKR Maduretno.

Media files:
01gym8k1btya4rraw0nmmq3hyv.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar