Search This Blog

Ke Mana KIB Usai PDIP Umumkan Ganjar Jadi Capres?

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ke Mana KIB Usai PDIP Umumkan Ganjar Jadi Capres?
Apr 22nd 2023, 18:27, by Hedi Malliwang, kumparanNEWS

Jajaran ketua umum partai dalam koalisi KIB memberikan keterangan pers usai makan malam di Restoran Bungarampai, di Kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (30/12/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Jajaran ketua umum partai dalam koalisi KIB memberikan keterangan pers usai makan malam di Restoran Bungarampai, di Kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (30/12/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan akan segera melakukan pertemuan bersama dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) – Golkar dan PPP – menyusul pengusungan resmi Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP.

Pertemuan itu dikatakan akan dilangsungkan dalam jangka satu sampai dua hari ke depan. Tapi Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, tidak menyebut detail apa saja yang akan dibicarakan dalam pertemuan itu.

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay kemudian menambahkan, pertemuan itu akan membicarakan soal kemungkinan dan formasi yang akan diambil KIB. Apakah akan mengusung calon sendiri atau malah bergabung dengan tiga nama dan partai yang sudah resmi mengajukan calon presiden: Anies Baswedan oleh NasDem, Prabowo Subianto Gerindra, dan Ganjar dari PDIP.

"Selama ini, kan, juga pertemuan itu selalu ada, ya, baik yang formal maupun informal. Nah, ini mungkin ke depan ini kita akan lebih serius lagi untuk membicarakan simulasi-simulasi soal pencapresan," kata Saleh kepada wartawan di kediaman Zulhas, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (22/4).

Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, di kediaman Ketum PAN Zulkifli Hasan pada kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (22/). Foto: Hedi/kumparan
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, di kediaman Ketum PAN Zulkifli Hasan pada kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (22/). Foto: Hedi/kumparan

Saleh menegaskan, KIB dibentuk dengan tujuan bagaimana mencari calon pemimpin yang terbaik untuk Indonesia. Pemimpin versi tiga partai KIB – Golkar, PPP, dan PAN.

"Jadi nanti tentu karena adanya, tiga pasangan calon sudah resmi diumumkan, yaitu Prabowo, kemudian Anies, dan terakhir Ganjar, maka sekarang, kan, sudah ada tiga pilihan," kata dia.

Saleh menjelaskan, internal KIB berada pada dua posisi: bisa mengusulkan sendiri pasangannya capres karena sudah lebih dari 20 persen dari total suara yang dibutuhkan dan juga berpeluang bergabung dengan simulasi calon yang sudah ada.

"Tidak tertutup kemungkinan kita juga bisa bergabung dengan partai-partai yang sudah mengusung kadernya untuk maju, dalam hal ini yang sudah ada, kan, tiga. Nah, yang tiga ini, ini kita tidak tahu apakah akan ada lagi, saya kira sudah enggak adalah, ya, karena dimulainya agak-agak susah," ungkapnya.

Foto kolase Ganjar Prabowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan. Foto: kumparan dan Antara
Foto kolase Ganjar Prabowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan. Foto: kumparan dan Antara

"Nah, inilah yang akan kita bicarakan. Apakah kita akan bangun sendiri atau mungkin kita akan mengerucut pada salah satu pasangan calon," imbuhnya.

Kendati, Saleh berharap tiga partai dalam KIB tetap bisa bersama. Baik pada keputusan akhir bila harus mengusung mengusung salah seorang di antara calon yang ada ataupun dengan usungan calon sendiri.

"Tapi kalau kita jalan sendiri, kan, pasti akan bersama," katanya.

"Tapi kalau pun misalnya kita akan mendukung calon pasangan lain atau salah seorang dari kita mungkin diwakafkan untuk untuk maju di sana, kan, bisa juga itu dari kader kita atau kader partai lain seperti Golkar atau PPP mungkin ada yang ingin masuk ke sana tentu bisa bersama-sama kita akan dukungan," terang Saleh.

Tapi sekali lagi, Saleh menegaskan KIB punya cukup tiket untuk mengusung pasangan capres sendiri.

"Yang jelas kami bertiga ini kursinya cukup untuk mengusung sendiri calonnya," pungkasnya.

Media files:
01gk4c20angxw9a8q84zt5877f.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar