Apr 16th 2023, 11:30, by Annisa Thahira Madina, kumparanNEWS
Politikus Golkar Supriansa memaklumi konten TikTok Awbimax Reborn milik Bima Yudho Saputro yang mengkritik pembangunan di Lampung yang 'tak kunjung maju'. Menurutnya, wajar apabila masyarakat mengeluhkan kebijakan atau kondisi daerah yang tak menguntungkan masyarakat.
"Kalau saya bisa maklumi itu. Itu kan hak berpendapat. Kalau itu sebuah kebenaran yang diungkapkan, kalau saya pribadi saya terima sebagai masukan," ucap kata Supriansa dalam pernyataannya dikutip Minggu (16/3).
Supriansa menilai, pemerintah yang terbuka pasti mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak. Menurutnya, laporan warga pun harus ditindaklanjuti ke dinas terkait oleh pemda.
"Nah, kalau pemerintah terbuka, biasanya kalau ada yang kritik [ditindaklanjuti]. Waktu saya jadi pemda, saya mantan wakil bupati, saya kalau ada riak saya panggil, apa masalahnya, di mana datanya, kemudian apa yang kamu persoalkan," ujarnya.
"Saya tampung, baru saya panggil dinas terkait. Nah itu namanya dengarkan aspirasi rakyat. Apa pun modelnya, aspirasi rakyat perlu didengarkan," tambah anggota Komisi Hukum DPR RI itu.
Sebab itu, Supriansa meminta aparat penegak hukum di Lampung mengkaji apakah pernyataan Bima betul-betul tak sesuai fakta sehingga dapat dianggap pidana.
"Jadi di Lampung dipersoalkan, kalau dianggap pidana, saya kira aparat penegak hukum bisa lihat, apa benar ada orang yang terlapor ini mengeluarkan kalimat sesuai atau tidak dengan fakta. Kalau tidak sesuai fakta mencemarkan nama baik pejabat atau pemerintah setempat, saya kira itu tidak benar juga jangan seperti itu. Karena itu sebarkan berita bohong," tandas dia.
Masyarakat menyayangkan Pemprov Lampung, khususnya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, yang terkesan antikritik. Bima menceritakan bahwa orang tuanya sempat dimaki oleh Arinal Djunaidi lewat sambungan telepon, Jumat (14/4).
Sebelumnya, Bima juga mengaku rumahnya di kawasan Lampung Timur, Lampung, sempat didatangi polisi. Dalam kesempatan itu, polisi disebut meminta dokumen data pribadi Bima, termasuk ijazah.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad memberikan penjelasan terkait kedatangan pihaknya tersebut. Dia mengeklaim, anggota Polri yang datang ke rumah Bima itu hanya sekadar mengecek warganya semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar