Feb 4th 2023, 14:06, by Masruroh, BASRA (Berita Anak Surabaya)
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf saat menghadiri Rakor Finalisasi Kesiapan Peringatan Acara Puncak Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama di Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Embong Kaliasin, Kota Surabaya, Jum'at (3/1) sore. Foto: Kodam V Brawijaya
Puncak Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo 7 Februari 2023. Dalam acara itu akan hadir Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin, tokoh-tokoh ternama, pejabat negara, serta masyarakat dengan banyak karakter.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf mengungkapkan, salah satu permasalahan yang disorot adalah mengenai sampah. Karena sejuta orang yang datang nanti tersebar di banyak titik, Farid meminta kepada panitia agar menyediakan banyak tempat sampah. Kalau tidak, orang akan membuang sampah sembarangan.
"Jika tempat sampah baik dalam bentuk kantong plastik, maka otomatis cenderung dibuang ke situ, atau siapkan tong. Jangan kalah dengan suporter Jepang. Setiap selesai pertandingan stadion bersih. Saran saya sediakan tong atau plastik sampah," jelasnya, Sabtu (4/4).
Farid berpesan kepada panitia, jangan segan-segan memberikan seruan atau himbauan berupa tulisan buang sampah pada tempatnya. Jangan sampai larut dengan situasi perayaan sehingga lupa dengan tugasnya dan ikut menonton.
"Masalah sampah ini sangat serius lantaran dapat mengganggu lingkungan sekitar," tegasnya.
"Sirkulasi truk harus diatur jam saat keluar masuk mengangkut sampah ke stadion. Oleh karena itu penting sekali mengatur lokasi dan rute parkir. Jadi lebih baik preventif mulai sekarang daripada nanti saat acara berlangsung. Kekuatan truk sampah di Sidoarjo ditambah dengan armada dari daerah lain yang disumbangkan selama berlangsungnya acara," sambungnya.
Pria kelahiran Madura tersebut juga mengimbau kepada masyarakat agar berhemat air saat memanfaatkan rumah-rumah masyarakat yang tersedia di pinggir jalan untuk mandi. Dan tidak lupa membawa perlengkapan sendiri. Mandi yang cepat dan efisien, sehingga bisa bersuci.
"Untuk bubaran massa, segera ditunjuk koordinator lapangan guna mengumpulkan massa. Kenakan tanda yang berbeda-beda serta ditentukan jam maupun titik kumpulnya. Kalau semua patuh maka tidak terjadi desak-desakan, sampai berebut pintu keluar. Bentuk koordinator tiap daerah dan pastikan berapa massanya. Sebaiknya tiba di lokasi jauh-jauh jam sebelum acara dimulai," tandasnya.
Ia berpesan kepada aparat TNI dan Polri, untuk mengantisipasi antusiasme massa yang begitu tinggi ketika kedatangan Presiden dan Wakil Presiden. Diprediksi massa yang datang dari segala penjuru daerah.
Farid menegaskan Kodam V/Brawijaya beserta jajaran memastikan kesiapan pengamanan VVIP kunjungan Presiden RI, Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin.
"Komando kendali pengamanan tersebut ada pada kami. Tujuannya adalah dalam pelaksanaan acara meminimalisir hal-hal yang tidak diduga. Seperti terjadi penumpukan massa atau gesekan yang menimbulkan konflik," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar