Feb 4th 2023, 16:12, by Paulina Herasmaranindar, kumparanNEWS
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung adanya parpol yang suka impor dan tidak sesuai dengan visi PDIP. Waketum PAN Viva Yoga berpandangan pernyataan Hasto tak ditujukan kepada Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).
Ia menuturkan, saat ini Zulhas fokus memberdayakan UMKM dan mensinergikan tata kelola ekonomi nasional.
"Menurut saya, pernyataan Mas Hasto tidak ditujukan ke Bang Zul. Komitmen Menteri Perdagangan sekarang adalah memberdayakan perekonomian UMKM dan mensinergikan tata kelola ekonomi nasional yang menguntungkan dan mensejahterakan," kata Viva, Sabtu (4/2).
Apalagi, kata dia, PAN dan PDIP sebenarnya memiliki platform yang sama yakni memperjuangkan kemandirian hingga swasembada pangan.
"Dari platform partai, PAN dan PDIP relatif tidak berbeda yakni memperjuangkan kemandirian, swasembada dan kedaulatan pangan, melindungi dan memberdayakan petani dan nelayan sebagai agen penting dalam pangan," ucap dia.
Ia juga menuturkan keputusan Presiden Jokowi memilih Zulhas sebagai Mendag karena ingin membangun swasembada dan kedaulatan pangan.
"Ketua Umum PAN, Bang Zulkifli Hasan ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Perdagangan justru bertugas untuk ikut membangun swasembada dan kedaulatan pangan, terutama dalam hal aspek distribusi dan stabilisasi harga di pasar," tutur Viva.
Lebih lanjut, Viva menambahkan dalam realitasnya, polemik minyak goreng selesai dalam dua pekan setelah Zulhas ditunjuk sebagai Mendag.
"Momentum Nataru (hari Natal dan Tahun Baru) harga bahan pangan juga relatif stabil. Ada harga keseimbangan yang tidak memberatkan konsumen," tandas dia.
Sebelumnya, Hasto bercerita tiap parpol memiliki visi yang berbeda. Bahkan, ia menyindir ada yang kebanyakan impor dan menyinggung korupsi minyak goreng.
"Di situlah kita berhadapan dengam platform partai berbeda. Ada partai yang hobinya mengimpor pangan. Beberapa waktu lalu yang namanya minyak goreng aja ada yang dikorupsi, yang namanya garam aja ada yang dikorupsi," tuturnya.
"Padahal kita bisa, yang namanya daerah nanti itu curah hujannya itu rendah, untuk merancang pabrik garam, ini sederhana prosesnya. Hanya penguapan saja sudah jadi garam itu," sambung dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar