Dec 4th 2022, 16:04, by Muhammad Iqbal, kumparanNEWS
Gunung Semeru erupsi memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada hari Minggu (4/12). Jarak luncur awan panas mencapai 7 km dan meluas hingga Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Suasana tampak mencekam saat 'wedus gembel' itu menyeruak dan mulai menyelimuti langit Lumajang.
Beberapa warga di lokasi membagikan momen saat berpacu di atas kendaraan meninggalkan desa yang mulai dihujani abu vulkanik.
Seorang warga bernama Ahmad Samiludin mengatakan, guguran awan panas terlihat pekat dari lokasi ia berada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
"Sangat pekat sekali. Alirannya lava cepat. Mohon doanya. Banyak yang sudah turun juga [evakuasi]," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Minggu (4/12).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.
Aliran sungai di bawah Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro juga sudah dipenuhi material vulkanik lahar dan lumpur panas imbas erupsi Semeru.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, meminta warga di zona merah Gunung Semeru mengungsi. Hal ini menyusul erupsi yang terjadi di gunung tersebut pada Minggu (4/12).
Adapun yang masuk zona merah Ggunung Semeru, yakni Desa di Supiturang, Kecamatan Pronojiwo; dan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Warga yang tinggal di wilayah itu diminta untuk segera melakukan evakuasi.
"Kami peringatkan untuk segera meninggalkan tempat sementara, apabila masih ngeyel petugas kami terpaksa membantu untuk mengevakuasi," kata Indah, melalui keterangan tertulis Pemkab Lumajang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar