Search This Blog

Pertamina International Shipping Siap Jajaki Bisnis Kapal Angkutan LNG di 2023

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pertamina International Shipping Siap Jajaki Bisnis Kapal Angkutan LNG di 2023
Dec 25th 2022, 20:07, by Moh Fajri, kumparanBISNIS

Pertamina International Shipping Siap Jajaki Bisnis Kapal Angkutan LNG di 2023
Direktur Armada PT Pertamina International Shipping (PIS), Irfan Zainul Fikri. Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

PT Pertamina International Shipping (PIS), subholding Integrated Marine Logistics dari PT Pertamina (Persero), berencana akan mulai memasuki bisnis kapal pengangkut Liquid Natural Gas (LNG) secara mandiri di 2023.

Direktur Armada PIS, Irfan Zainul Fikri, mengatakan sejauh ini PIS masih menyewa kapal-kapal pengangkut LNG. Dia mengungkapkan mulai tahun depan, perusahaan akan memiliki kapal LNG perdananya.

"Kami berencana tahun 2023 akan masuk di (armada) LNG untuk kepentingan kita sendiri di RU IV Cilacap, gasifikasi," ujar Irfan kepada wartawan di LPG Terminal Tanjung Sekong, Banten, Minggu (25/12).

Irfan menjelaskan, PIS sudah mengoperasikan total 27 armada, yaitu delapan kapal milik perusahaan sedangkan sisanya adalah kapal sewa. Dia berkata, kapal-kapal tersebut biasa digunakan untuk impor LPG, termasuk kapal VLGC untuk impor dari Freeport di Amerika Serikat dan Ruwais Uni Emirat Arab (UEA).

"Kita punya VLGC 84 ribu kubik meter, setara 45 ribu metrik ton. Kita juga punya yang medium size, ukuran 23 ribu, metrik ton sekitar 14 ribu. Kalau yang dari Texas Freeport dan Ruwais itu hanya VLGC," jelasnya.

Irfan menambahkan, kapal pengangkut LNG PIS memang masih menggunakan kapal sewa, termasuk untuk membawa LNG dari Blok Tangguh di Papua Barat sebanyak tujuh kapal. Nantinya satu kapal milik perusahaan juga akan mendukung pengembangan pembangkit small scale LNG di kawasan tersebut.

Adapun untuk pengadaan kapal tersebut, lanjut Irfan, PIS memiliki opsi melalui chip in dengan pemilik kapal eksisting. Hal ini lantaran butuh dana besar untuk membangun kapal baru (new building) sekitar USD 200 juta, maupun menyewa yang harus berkontrak panjang senilai USD 300 ribu per hari.

"Kita mau (mengadakan) satu kapal untuk ukuran modern size sekitar 170 ribu kubik meter. Salah satu opsinya kita chip in. Tentu kami berharap tahun 2023 situasi ekonomi, harga baja termasuk harga nikel turun sehingga harga kapal bisa lebih turun kita bisa masuk untuk new building," pungkas Irfan.

Media files:
01gn4knt2rk2k1mg0z0y832e5q.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar