Dec 4th 2022, 22:06, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS
Erupsi Gunung Semeru pada Minggu (4/12) dini hari menyebabkan ribuan warga mengungsi. Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga menetapkan tanggap darurat bencana menyusul peristiwa tersebut.
"Tanggap darurat 14 hari sejak hari ini, SK Bupati segera saya tandatangani," ujar Thoriqul dikutip dalam keterangan persnya, Minggu (4/12).
Thoriq juga meminta warga yang masih berada di zona merah untuk segera mengungsi. Hal ini menyusul dengan meningkatnya status Gunung Semeru menjadi Awas.
"Sejalan dengan status gunung semeru yang awas, saya memerintahkan seluruh OPD sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mengkonsolidasi para pengungsi bisa diintervensi karena tersebar di beberapa tempat dan penyebarannya lebih luas," katanya.
Lebih jauh, Thoriq mengatakan hingga kini belum ada laporan korban jiwa akibat erupsi tersebut.
"Belum mendapatkan laporan korban, hanya beberapa penanganan yang harus ditangani tim medis, tadi ada bayi umur beberapa bulan tetapi sudah mendapatkan penanganan medis di puskesmas," jelasnya.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan terdapat 2.219 jiwa mengungsi akibat erupsi Semeru. Mereka tersebar di 12 titik pengungsian.
"Saat ini setidaknya ada 12 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 2.219 jiwa [sedang proses pendataan]," ujar Khofifah melalui pernyataan tertulis di akun Instagram pribadinya, Minggu (4/12).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar