Apakah kamu pernah merasa didiamkan oleh pasanganmu saat sedang ada masalah? Alih-alih mengajakmu untuk menyelesaikan masalah, dia justru memilih untuk mengabaikanmu.
Jika ya, pasanganmu sedang melakukan silent treatment. Dikutip dari Very Well Mind, silent treatment merupakan taktik manipulasi perilaku mendiamkan seseorang yang dapat membuat masalah penting dalam suatu hubungan tidak terselesaikan.
Perilaku ini berpotensi membuat pasangan di pihak penerima merasa bingung, frustrasi, terluka, bahkan tidak berharga, tidak dicintai, dan tidak penting.
Ternyata ada beberapa alasan nih, kenapa seseorang melakukan silent treatment ini, entah untuk menghindari konflik dan masalah, menunjukkan kekesalan, atau karena ingin lebih mendominasi lawan bicara. Memang alasan tersebut bisa baik, namun sangat menjengkelkan jika kita menghadapi orang yang seperti ini.
Lalu, bagaimana cara untuk menanggapinya jika terjadi dalam hubungan? Berikut beberapa caranya.
Akui perasaan orang lain
Cobalah menempatkan dirimu pada posisi pasanganmu sebentar. Gunakan empati dan rasakan serta lihat situasi melalui mata mereka. Ini dapat mengubah perspektifmu tentang masalah tersebut. Kamu harus ingat bahwa kamu adalah dua orang terpisah yang berpikir, merasakan dan melihat situasi secara berbeda.
Minta maaf jika ada yang salah atas tindakan atau kata-katamu
Apakah kamu melakukan sesuatu yang menyakitkan atau jahat kepada mereka? Meskipun mereka tidak dibenarkan menggunakan perilaku manipulatif, mereka pasti bisa terluka oleh tindakanmu. Meminta maaf atas kesalahanmu dapat menyelesaikan situasi.
Tetap bersikap santai jika kamu kesal dengan silent treatment mereka
Terkadang kamu perlu menenangkan diri dan tetap santai, jika seseorang tidak berbicara denganmu, beri mereka ruang dan waktu untuk memikirkan apa yang terjadi. Periode pendinginan bisa berjam-jam atau bahkan berhari-hari.
Jangan memperbesar situasi
Hal terburuk yang dapat kamu lakukan adalah menjadi agresif. Jika kamu menghadapi mereka atau mencoba menantang mereka dengan cara apa pun, kamu hanya akan memperburuk situasi. Jadi kamu perlu lawan keinginan untuk meningkatkan masalah.
Mintalah nasihat dari teman keluarga mereka
Meskipun terdengar kekanak-kanakan untuk menelepon ibu setiap kali ada masalah, terkadang memiliki kerabat di pihakmu bisa bermanfaat. Teman dan anggota keluarga sering dapat membantu mengatasi orang yang mereka cintai ketika sifat keras kepala mereka tidak mau mendengarkanmu.
Tetapi kamu juga perlu hati-hati, karena ini bisa menjadi pedang bermata dua. Sementara anggota keluarga mungkin menyadari kekurangan ini pada orang spesialmu, mereka mungkin juga cepat melompat ke pertahanan mereka. Gunakan penilaian yang baik sebelum kamu menjangkau keluarga.
Tetapkan batasan untuk komunikasi yang sehat
Orang yang menggunakan taktik diam tidak berpengalaman dalam komunikasi yang sehat. Jelas bahwa mereka tidak tahu bagaimana mengomunikasikan perasaan mereka kepadamu, jadi ini adalah sesuatu yang perlu kamu kerjakan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar