Search This Blog

4 Dampak Negatif Pertengkaran dan Cara Menghindari Konflik dalam Masyarakat

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
4 Dampak Negatif Pertengkaran dan Cara Menghindari Konflik dalam Masyarakat
Dec 4th 2022, 23:19, by Berita Terkini, Berita Terkini

4 Dampak Negatif Pertengkaran dan Cara Menghindari Konflik dalam Masyarakat
Ilustrasi sebutkan 4 dampak negatif pertengkaran dalam masyarakat! (Foto: Mateusz Waclawek | Unsplash.com)

Pertengkaran sebagai salah satu konflik adalah hal yang buruk, namun sayangnya terkadang tidak bisa dihindari. Pertengkaran tentu saja memiliki dampak yang negatif. Sebutkan 4 dampak negatif pertengkaran!

Karena pertengkaran berdampak negatif, sebisa mungkin kita harus menghindarinya. Simak penjelasan mengenai dampak pertengkaran dan cara untuk menghindari konflik dalam masyarakat berikut ini.

Baca juga: Bagaimana Cara Hadapi Pertengkaran Rumah Tangga Tanpa Saling Menyalahkan?

4 Dampak Negatif Pertengkaran dalam Masyarakat

4 Dampak Negatif Pertengkaran dan Cara Menghindari Konflik dalam Masyarakat (1)
Ilustrasi 4 Dampak Negatif Pertengkaran (Foto: Charl Folscher | Unsplash.com)

Apa sih pertengkaran itu? Dilansir dari laman kbbi.kemdikbud.go.id, pertengkaran berarti percekcokan; perdebatan. Pertengkaran memang buruk, tetapi pertengkaran pasti tetap ada dalam masyarakat. Berikut ini 4 dampak negatif dari pertengkaran.

  1. Mendapatkan dosa. Jelas dengan bertengkar akan mendapatkan dosa. Karena banyak hal buruk yang terjadi akibat pertengkaran.

  2. Saling membenci. Dengan bertengkar tentu saja seseorang akan membenci orang lain dan bahkan bisa menjadi musuh.

  3. Membuat hubungan jadi tidak harmonis. Jika pertengkaran terjadi pada orang-orang yang memiliki hubungan dekat, maka biasanya hubungan mereka akan merenggang.

  4. Masalah menjadi panjang. Masalah tidak akan cepat selesai dengan bertengkar. Justru masalah akan semakin panjang dan rumit.

Cara Menghindari Konflik

Rahim dalam buku Manajemen Konflik oleh Noviza dan Meisari (2021) menjelaskan bahwa individu dapat melakukan berbagai strategi atau gaya dalam manajemen konflik, yaitu:

Gaya Integrating

Individu berfokus pada keuntungan maksimum dan seimbang bagi pihak-pihak yang terlibat pertikaian. Orang dengan gaya integrating berfokus agar pihak-pihak yang terlibat dapat berpartisipasi aktif dalam pemecahan masalah.

Komunikasi menjadi hal utama dalam gaya ini, caranya adalah kedua belah pihak dituntut untuk aktif berperan.

Gaya Obliging

Individu cenderung mengalah dengan pihak lainnya, sehingga individu cenderung merelakan kepentingannya yang menyebabkan pihak lain mendapatkan keuntungan maksimum.

Gaya Dominating

Individu sangat menekankan kekuatannya di atas pihak lainnya dan sangat berfokus pada kepentingannya serta tidak menghiraukan kepentingan pihak lainnya.

Konsekuensinya adalah individu dengan gaya ini cenderung "ngotot" untuk mendapatkan keuntungan maksimal bagi diri atau kelompok yang diwakilkan dan merugikan pihak lainnya.

Gaya Compromising

Individu berupaya menyelesaikan konflik dengan cara mencari "jalan tengah" yang memuaskan sebagian kepentingan dirinya dan sebagian kepentingan pihak lainnya. Gaya ini cukup efektif karena individu dengan gaya ini cenderung berfokus pada solusi.

Gaya Avoiding

Individu memiliki perilaku acuh, yang tidak menghiraukan kepentingannya sendiri maupun pihak lainnya. Individu dengan gaya manajemen konflik ini cenderung menghindar ketika konflik muncul.

Itulah 4 dampak negatif pertengkaran dan cara untuk menghindari konflik yang wajib kalian pahami. Pertengkaran atau konflik kadang tidak terhindarkan namun kalian bisa mencari solusi untuk setiap konflik. Selalu berpikir dengan tenang. (KRIS)

Media files:
01gkbnmg8rt578rksva3b93t94.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar