Nov 27th 2022, 00:58, by Jodi Hermawan, kumparanBOLA
Prancis berhasil menaklukkan Denmark di matchday kedua Grup D Piala Dunia 2022, Sabtu (26/11). Les Blues menang 2-1 di Stadion 974, Qatar.
Kemenangan Prancis datang dari brace Kylian Mbappe di menit 61 dan 86. Sementara itu, gol pelipur lara Denmark dicetak oleh Andreas Christensen di menit 68.
Hasil itu membuat Prancis memuncaki klasemen Grup D dengan 6 poin. Denmark di sisi lain masih tertahan di peringkat ketiga dengan catatan 1 poin.
Dengan begitu, Prancis dipastikan melaju ke babak 16 besar. Fase grup menyisakan satu laga lagi, Prancis memimpin dengan 6 poin, Australia di tempat kedua dengan 3 poin, Denmark dan Tunisia berurutan di peringkat ketiga dan keempat dengan satu poin.
Pada matchday terakhir, Prancis akan melawan Tunisia, sementara Denmark berhadapan dengan Australia. Apa pun hasilnya, Prancis tetap di puncak karena menang head to head atas Australia.
Formasi 3-4-2-1 yang diusung Denmark membuat Prancis kesulitan mengalirkan bola. Dalam bertahan, 'Tim Dinamit' bisa berubah menjadi 5-4-1. Cukup ketat.
Prancis alhasil memanfaatkan umpan-umpan vertikal untuk membuka celah. Pada menit ke-9, umpan lambung Hernandez dari sayap kiri ke tiang jauh diteruskan dengan sundulan ke tengah oleh Rabiot, sayang Giroud tak bisa menyambar peluang tersebut.
Tiga menit berselang, Varane menanduk umpan dari sepak pojok. Sundulannya mengarah ke tiang jauh, namun Andersen berhasil menyapu bola.
Pada menit ke-22, Mbappe mendapat umpan terobosan, namun segera dijatuhkan Christensen. Griezmann kemudian mengambil tendangan bebas, memberi umpan ke Dembele di kanan, Dembele lalu menembak ke kiri dan ditanduk oleh Rabiot. Namun, Schmeichel masih bisa menepisnya.
Denmark di sisi lain belum mampu membuat peluang. Di menit 30, Prancis sekali lagi menyerang dari sisi kiri, bola berpindah ke kanan dan Kounde melepas sepakan, tapi masih bisa disapu.
Peluang pertama Denmark datang lima menit berselang. Kerja sama Lindstorm dan Cornelius berhasil mengelabui Varane, namun sepakan Cornelius masih melebar.
Menit 41, serangan menjanjikan Prancis menghasilkan peluang. Dembele yang bergerak di sayap kanan melepaskan umpan tarik ke tengah, Mbappe menyambar dengan sepakan first time-nya, namun bola malah melambung tinggi.
Sebelum turun minum, Mbappe menerjang Denmark dari sayap kiri. Ia kemudian melepas tembakan dengan kaki kanannya, sayang tendangannya mengenai kepala Giroud.
Prancis lebih agresif pada babak kedua dan pertahanan Denmark tak setinggi sebelumnya. Beberapa peluang pun tercipta, misalnya di menit 50 di mana Mbappe mengecoh tiga bek Denmark dan memberi umpan ke Dembele, namun sepakan Dembele masih lemah.
Kebuntuan Prancis baru pecah di menit 63. Mbappe mengoper Hernandez yang menusuk ke sisi kiri dan memainkan operan satu-dua, bola kembali ke Mbappe dan dilesakkan ke gawang Schmeichel.
Sayangnya, keunggulan Prancis tak bertahan lama. Denmark menyamakan kedudukan pada menit ke-68 lewat tandukan Christensen usai memanfaatkan umpan Eriksen dari sepak pojok.
Denmark makin nyaman menyerang setelahnya. Menit 73, Lindstorm yang mendapatkan umpan tarik langsung menyambar bola, reflek cepat Lloris berhasil menyelamatkan Prancis.
Lima menit berselang, gempuran Prancis menghasilkan tiga sepak pojok beruntun. Akan tetapi, Mbappe cs belum mampu memanfaatkan peluang yang ada, misalnya tendangan akrobatik Rabiot di menit 79 yang masih bisa dihalau bek Denmark.
Memasuki menit 80, laga semakin intens. Mbappe berhasil mencatatkan brace pada menit ke-86.
Pergerakan tanpa bola Mbappe berhasil mengelabui bek Denmark. Ia pun berhasil menyambar umpan Griezmann yang diarahkan ke tiang jauh dan membobol Schmeichel.
Setelah gol tersebut, Prancis bermain lebih bertahan dengan 11 pemain berada di dalam area pertahanan. Setelah enam menit perpanjangan waktu, tak ada lagi gol yang tercipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar