Search This Blog

PLN Resmi Operasikan Smart Microgrid Berbasis Energi Hijau di Nusa Penida Bali

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
PLN Resmi Operasikan Smart Microgrid Berbasis Energi Hijau di Nusa Penida Bali
Nov 14th 2025, 08:37 by kumparanBISNIS

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho saat meresmikan operasional Smart Microgrid Nusa Penida, Bali. Foto: Dok. PLN
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho saat meresmikan operasional Smart Microgrid Nusa Penida, Bali. Foto: Dok. PLN

PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Smart Microgrid Nusa Penida, sistem kelistrikan cerdas berbasis digital dan energi hijau yang mengatur seluruh pembangkit dan battery storage secara otomatis.

Hadirnya smart microgrid di kawasan Nusa Penida, Bali merupakan wujud komitmen PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik di tengah meningkatnya kebutuhan daya dan upaya transisi energi bersih di pulau tersebut.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan pengoperasian Smart Microgrid Nusa Penida merupakan upaya PLN dalam menghadirkan sistem kelistrikan masa depan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Menurut Darmawan, dengan integrasi pembangkit energi terbarukan, sistem penyimpanan baterai, dan kendali digital, pihaknya tidak hanya meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, tetapi juga menurunkan emisi karbon secara berkelanjutan.

"Kami sedang membangun masa depan energi Indonesia yang berkeadilan, efisien, dan berkelanjutan. Melalui smart microgrid, PLN bergerak dari penyedia listrik konvensional menuju technology-based energy company yang siap menghadapi era transisi energi global," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, menyampaikan bahwa proyek Smart Microgrid Nusa Penida merupakan salah satu langkah transformasi PLN menuju sistem energi yang smart, resilient, dan green.

"PLN sedang membangun sistem distribusi yang berkelanjutan. Sistem yang cerdas dalam mengelola data dan teknologi secara efisien dan responsif, serta siap menghadapi tantangan era transisi energi dan digitalisasi," ujarnya.

Arsyadany menambahkan, sebelumnya sistem kelistrikan di tiga pulau, yakni Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan sepenuhnya bergantung pada pembangkit diesel berbahan bakar minyak. Kini, dengan integrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Suana berkapasitas 3,5 MWp dan Battery Energy Storage System (BESS) 1,8 MWh, sistem kelistrikan diatur secara otomatis untuk menyeimbangkan pasokan energi terbarukan dan cadangan diesel secara real time.

"Teknologi ini bukan hanya milik kota besar. Justru di pulau kecil seperti Nusa Penida, smart microgrid menjadi simbol keadilan energi bahwa dari pesisir hingga perbatasan, masyarakat berhak menikmati listrik yang bersih dan berkelanjutan," tegasnya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menjelaskan bahwa Smart Microgrid Nusa Penida merupakan manifestasi dari semangat transformasi PLN, khususnya dalam mendorong digitalisasi sistem distribusi dan mendukung transisi energi hijau.

"Pulau Nusa Penida yang dikenal sebagai destinasi pariwisata unggulan, kini tidak hanya memesona dari sisi alam, tetapi juga menjadi pionir modernisasi kelistrikan," jelas Eric.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho (kiri)  memeriksa operasional Smart Microgrid Nusa Penida, Bali. Foto: Dok. PLN
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho (kiri) memeriksa operasional Smart Microgrid Nusa Penida, Bali. Foto: Dok. PLN

Eric menambahkan, keberhasilan proyek ini tidak lepas dari kolaborasi PLN Group antara PLN UID Bali, PLN Icon Plus, dan PLN Indonesia Power, dimana masing-masing memiliki peran dalam pengelolaan wilayah, integrasi sistem, serta pengoperasian pembangkit.

Dukungan juga datang dari United States Agency for International Development Sustainable Energy for Indonesia's Advancing Resilience (USAID SINAR) yang berperan sejak tahap awal pengembangan proyek.

"Smart microgrid ini diharapkan mampu mengorkestrasi pembangkit dengan karakteristik berbeda, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), PLTS, dan BESS untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dan menurunkan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik," terang Eric.

Smart Microgrid Nusa Penida, Bali memanfaatkan listrik dari panel surya yang disimpan ke baterai memanfaatkan sistem yang cerdas. Foto: Dok. PLN
Smart Microgrid Nusa Penida, Bali memanfaatkan listrik dari panel surya yang disimpan ke baterai memanfaatkan sistem yang cerdas. Foto: Dok. PLN

Hingga Agustus 2025, sistem kelistrikan Nusa Penida telah melayani lebih dari 23 ribu pelanggan dengan daya terpasang mencapai 60,91 megavolt ampere (MVA) dan transaksi energi mencapai 59,82 gigawatt hour (GWh). Melalui smart microgrid, sistem kelistrikan di Nusa Penida kini semakin efisien, tangguh, dan mendorong Bali menjadi kawasan hijau dan mandiri energi.

Media files:
01k9zwd6d6c3rxm92e270ap57f.png image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar