Grup musik wanita asal Korea NewJeans. Foto: Jung Yeon-je/AFP
Perseteruan antara ADOR dan NewJeans tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Baru-baru ini Pengadilan Distrik Pusat Seoul memutuskan bahwa kontrak eksklusif antara ADOR dan kelima member NewJeans masih sah dan tetap berlaku.
Dalam sidang yang digelar pada 30 Oktober lalu, pengadilan menyatakan bahwa tidak ditemukan pelanggaran serius dari pihak ADOR yang bisa dijadikan alasan untuk pemutusan kontrak, seperti yang disebutkan oleh pihak NewJeans.
"Sulit untuk mengakui bahwa ADOR telah melanggar kewajiban penting yang menjadi dasar pemutusan kontrak, dan menegaskan bahwa kontrak eksklusif yang ditandatangani pada 21 April 2022 tetap sah," kata pengadilan dikutip dari Yonhap, Minggu (2/11).
Pengadilan juga tidak menerima argumen dari NewJeans yang menilai bahwa pemecatan mantan CEO ADOR, Min Hee Jin, telah melanggar kontrak eksklusif, maupun alasan bahwa keretakan kepercayaan antara kedua belah pihak dapat dijadikan dasar untuk pemutusan kontrak.
"Sulit untuk menyimpulkan bahwa pemecatan Min Hee Jin dari jabatannya sebagai CEO ADOR secara langsung menyebabkan kekosongan dalam tugas manajemen terhadap para member NewJeans, atau bahwa ADOR tidak memiliki rencana maupun kemampuan untuk menjalankan tugas tersebut," jelas pengadilan dikutip dari Chosun.
Lebih lanjut, pengadilan menjelaskan bahwa tidak ada dalam kontrak eksklusif yang menyebutkan bahwa ADOR wajib mempercayakan tugas manajemen NewJeans secara khusus kepada Min Hee Jin. Meski para member NewJeans secara pribadi menaruh kepercayaan besar kepada Min Hee Jin, hal tersebut tidak menjadikan jabatannya sebagai CEO ADOR menjadi kewajiban utama dalam kontrak eksklusif.
Selain itu, pengadilan juga menyoroti, bahwa ADOR masih menjalankan berbagai kegiatan untuk NewJeans, seperti merilis album, menyiapkan fan meeting, merancang tur dunia, serta menyediakan kesempatan untuk acara dan pemotretan iklan meski tanpa kerja sama NewJeans.
Min Hee Jin. Foto: Han Myung-Gu/AFP
"Sulit untuk menyimpulkan bahwa ADOR tidak dapat menjalankan layanan manajemen untuk grup tersebut," jelas mereka.
Setelah putusan diumumkan, pihak NewJeans mengatakan bahwa mereka akan segera mengajukan banding. "Para member menghormati keputusan pengadilan, namun mereka berpendapat bahwa tidak mungkin untuk kembali ke ADOR atau melanjutkan kegiatan normal di bawah situasi saat ini, di mana kepercayaan dengan perusahaan telah sepenuhnya runtuh," kata perwakilan hukum grup tersebut dalam pernyataannya.
Awal-mula Gugatan
Gugatan ini muncul setelah NewJeans mengumumkan pemutusan kontrak mereka dengan ADOR pada November tahun lalu, dengan alasan bahwa kepercayaan antara kedua pihak telah rusak karena dugaan kelalaian agensi dalam memenuhi kewajibannya.
Setelah itu, para member juga mulai melakukan kegiatan secara independen, termasuk mengganti nama grup dari NewJeans menjadi NJZ. ADOR kemudian mengajukan gugatan untuk menegaskan keabsahan kontrak tersebut.
ADOR kemudian mengajukan gugatan balik dengan menyatakan bahwa upaya NewJeans untuk melanjutkan karier secara independen di industri hiburan merupakan pelanggaran serius terhadap kontrak mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar