Kasus dugaan korupsi di ASDP hingga kini masih bergulir. Kasus dugaan korupsi yang diusut KPK ini terkait proses akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP pada 2022 lalu.
Dalam kasus ini, ada tiga terdakwa yang dituduh merugikan negara senilai Rp 1,27 triliun. Para terdakwa dalam kasus ini adalah mantan direktur utama PT ASDP Ira Puspadewi, Harry Muhammad Adhi Caksono selaku Direktur Perencanaan dan Pengembangan periode 2020–2024, dan Muhammad Yusuf Hadi selaku Direktur Komersial dan Pelayanan periode 2019–2024.
Tim pembela eks direksi ASDP bahkan menyatakan bahwa jaksa di dalam persidangan sempat menyinggung bahwa akuisisi PT JN yang punya aset negatif ini membebani keuangan PT ASDP.
Namun dalam bundel keterangannya, yang dilihat kumparan, Kamis (9/10), tim pembela menyatakan akuisisi PT JN dibiayai oleh utang yang utangnya dicicil oleh PT JN sendiri. Dan Pendapatan PT JN dan ASDP pun melonjak pasca akuisisi.
Tim pembela direksi ASDP menunjukkan data di tahun 2021, pendapatan PT ASDP sebesar Rp 2,2 triliun. Lalu di tahun 2023 atau setelah akuisisi, pendapatan ASDP melonjak jadi Rp 3,2 triliun.
"Pada 2023 ASDP raih laba terbesar sepanjang sejarah Rp 637 miliar," demikian keterangan dari tim pembela direksi ASDP.
Pendapatan ASDP dan PT JN: Dok: Tim Pembela Direksi ASDP.
Begitu juga pendapatan PT JN di tahun 2022 hanya Rp 532 miliar. Lalu melonjak usai diakuisisi pada tahun 2023 mencapai Rp 668 miliar.
Tim pembela direksi ASDP juga mengatakan bahwa dari tudingan jaksa soal membebani keuangan perusahaan pelat merah itu, ternyata pasar ASDP naik. Berikut datanya:
Data pangsa pasar ASDP sebelum dan sesudah akuisisi PT JN. Dok: Tim Pembela Eks Direksi ASDP.
"Akusisi PT JN membuat posisi PT ASDP semakin kokoh sebagai market leader dan perusahaan ferry terbesar di dunia," tulis keterangan itu.
Selain soal keuangan ASDP, tim pembela juga menyoroti tudingan jaksa soal pembelian Kapal Jembatan Musi II dari PT JN yang karam. Tim pembela mengatakan, "KMP Jembatan Musi II tidak pernah karam. Kapal itu hanya kandas. Dan tak sampai setahun sudah beroperasi lagi."
Kinerja operasional KMP Jembatan Musi II. Dok: Tim Pembela Eks Direksi ASDP.
Lebih lanjut, tim pembela juga menyoroti soal tudingan jaksa yang mempertanyakan pembelian kapal JN yang sudah tua dan tak bisa berlayar. Menurut tim pembela, berdasarkan saksi dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), kapal itu tidak tergantung usianya, tapi tergantung apakah punya sertifikasi laik laut atau tidak. Berikut data tahun 2022.
Rata-rata umur kapal 4 besar perusahaan feri nasional. Dok: Tim Pembela Eks Direksi ASDP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar