Lampung Geh, Bandar Lampung - Satu jamaah haji asal Lampung Barat, Provinsi Lampung dilaporkan wafat setelah menunaikan rangkaian ibadah wukuf di Arafah melalui layanan Safari Wukuf.
Jamaah tersebut berinisial SH yang tergabung dalam Kloter JKG 50, berasal dari BNS Suoh, Kabupaten Lampung Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung, Erwinto.
"Kami telah menerima laporan dari Ketua Kloter JKG 50 bahwa salah satu jamaah asal Lampung Barat, atas nama SH wafat usai melaksanakan Safari Wukuf di Arafah pada Jumat, 10 Dzulhijjah 1446 Hijriah pukul 06.10 waktu Arab Saudi," ujar Erwinto, pada Sabtu (7/6).
Almarhum mengikuti layanan Safari Wukuf, yaitu fasilitas khusus yang disediakan bagi jamaah dengan keterbatasan fisik atau kondisi kesehatan tertentu agar tetap dapat menjalankan rukun utama ibadah haji, yakni wukuf di Arafah.
Erwinto juga menyampaikan, pihaknya telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum.
"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga. Almarhum telah melaksanakan wukuf di Arafah sesuai ketentuan syariat. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Lampung, Ansori menjelaskan, seluruh proses fardhu kifayah terhadap almarhum telah ditangani oleh petugas di Tanah Suci.
"Proses fardhu kifayah telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Arab Saudi. Almarhum wafat dalam kondisi telah menunaikan seluruh kewajiban hajinya," kata Ansori.
Selain SH, seorang jamaah haji asal Lampung lainnya juga wafat saat pelaksanaan Safari Wukuf, yakni AW (85 tahun) dari Kloter JKG 22 asal Kabupaten Pringsewu.
Keduanya tercatat menerima perawatan dan pendampingan dari Tim Satgas Safari Wukuf serta petugas kesehatan haji Indonesia sebelum dinyatakan wafat.
Dengan bertambahnya dua jamaah tersebut, total jamaah haji asal Provinsi Lampung yang wafat di Tanah Suci hingga saat ini tercatat sebanyak delapan orang.
Seluruhnya telah memperoleh penanganan sesuai prosedur, termasuk pelaksanaan badal haji apabila diperlukan. (Cha/Put)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar