Mensos Saifullah Yusuf memberikan keterangan pers usai mengkuti rapat koordinasi pengadaan guru dan tenaga kependidikan sekolah rakyat di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf atau dikenal Gus Ipul, mengadakan rapat koordinasi di Kantor Kementerian Sosial pada Kamis (15/5) bersama instansi terkait untuk membahas Sekolah Rakyat.
Dalam kegiatan itu, turut hadir Menteri PANRB, Rini Widyantini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Choiri Fauzi, hingga Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan.
"Tadi kita membahas soal pengadaan kepala sekolah, guru, dan juga tenaga kependidikan yang lain yang Insya Allah sudah ada skema-skema yang kita sudah pilih," kata Gus Ipul.
Rapat koordinasi pengadaan guru dan tenaga kependidikan sekolah rakyat di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Gus Ipul menambahkan hasil dari rapat bakal segera dikoordinasikan dengan Presiden Prabowo Subianto. Dia meyakini kebutuhan guru untuk Sekolah Rakyat dapat terpenuhi agar murid yang berasal dari golongan tak mampu dapat memperoleh pendidikan yang layak.
"Di antaranya (guru Sekolah Rakyat) pertama tentu ASN, kan ASN itu ada dua ada PNS, ada P3K. Jika tidak ada, nanti itu sudah tidak mencukupi, maka skema ketiganya adalah rekrutmen dari PPG," ujar dia.
Adapun terkait dengan jumlah, Gus Ipul mengatakan total dibutuhkan 1.600 guru untuk mengajar di 100 titik Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
"Kebutuhan gurunya itu sekitar 1.600 sampai 2.000 lah kira-kira kalau nanti kita sampai di 100 titik," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar